icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Musuh Tapi Menikah

Musuh Tapi Menikah

icon

Bab 1 Si Biang Rusuh

Jumlah Kata:1058    |    Dirilis Pada: 06/01/2022

uhkan buku novel yang dia sedang baca, wajah Jihan terlihat sangat kesal lalu mengumpat saat melihat siapa yang mengagetkannya. Jihan langsung memaki pria yang telah

angan jantung gara-gara ulah lo?!" Teriak Jihan lalu mengej

ertawa, membuat Jihan semakin geram. Karena sudah geram dengan tingkah Septian, Jihan lantas mencopot sepatunya kemudian melemparkannya kearah Sept

kepalanya, dia menghentikan langkahnya

awa terbahak-bahak karena lemparannya mendarat tepat sasaran mengenai kepala Septian

k jadi-jadian!" Cetus Septian yg kini masih mengel

rapa mahasiswa yg melihat perdebatan antara Ji

lo! Kembaliin gak sepatu gue." Jihan pun menatap tajam kearah Septian. Lalu dengan langkah terpa

terima. “Lo tuh cewek jadi-jadian. Gak tahu apa kalau cewek-cewek pada ngantri sama gue?" ujar Septian

gantri buat musnahin

rsenyum saat menyadari bahwa sepatu gadis itu kini ada ditangannya. "Lo

nya yang berada ditangan rivalnya itu. Sambil kini memegang sepatu Jihan, Septian pun meny

an. Lalu Jihan pun semakin mendekat pada Septian. Namun bukannya memberikannya, Sep

isa ambil sini!" teriak Septian yang kini sudah kembali

t orang-orang yang berada disana menatap kearah Jihan. Mereka bingung dengan Jihan yang tiba-tiba berteriak dengan sa

ke gue, wlek...." Septian berlari lagi

iak Jihan saat melihat Maura

pun langsung memegangi tangan Septian. Apa yang

Jangan lepasin dia, Ra, Gue mau kasih pelajaran sama sih curut." Jihan dengan semangat meng

manis, gue mohon," bisik Septian mencoba sedikit memuji Maura. Dia memohon den

anget sih,” M

epaskan cekalan tangannya pada Septian. Namun

Kini dia pun kembali berlari menjauh dari Maura dan Jihan. Maura yang mendapatkan pujian dari Sep

angan lepasin dia, kan gue pengen ngasih pelajaran sama dia, Ra!!!"

a kalau lihat lo marahin dia. Apalagi sampai maki-maki dia d

ng banget dirayu sama sih curut." Jihan yang memang sedang kesal

k Maura yg baru menyadari kalau J

*

l menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa. Mendengar putarinya

jadi kusut kayak gini?" Tanya Sabrina. Lalu duduk dis

emeluk mamanya. Mendapat pelukan tiba-tiba dari putrinya, Sabri

engangguk sambil mengerucutkan bibirnya, dia masih kes

h nyebalin banget Mah. Jihan benci banget sama dia!" Rengek Jiha

mama ini, jangan terlalu benci sayang, nanti kamu lama-l

Mau bersihin badan dulu, lengket banget rasanya nih badan." Setelah bicara seperti itu, Jihan pun pe

ung Sabrina mulai berbicara dan sesekali tertawa entah dengan siapa dia bicara sehingga terliha

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka