icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Dunia Rinduku Adalah Dirimu

Dunia Rinduku Adalah Dirimu

icon

Bab 1 Ribuan Air Mata

Jumlah Kata:1097    |    Dirilis Pada: 26/12/2021

ng

bak, maaf

, sambil cepat-cepat mengusap

al siapapun. Semua benar-benar ter

ya Uminya Gus Ammad. Yang meski harus s

nangan yang membuat aku bisa mendekat

Mbak juga yang salah tadi

hsi

kan Mbak itu, dia sudah berlalu mengha

o hanya ingin p

mad. Bagaimana nama itu akan bisa terganti dengan nama Gus Wahyu? Aku

? Mau tidak mau, aku harus menggantika

sementara kenangan itu selalu te

tiap kali aku melihatmu tersenyum

d berasa terlih

menganggaung j

aja itupun juga teringat da

adu di kala aku dengan Mas Ammad terjebak di ruangan itu. Hem

tidak bisa. Mengeluh

idak ada yang boleh tahu kalau aku

ya santri putri biasa namun

, Mas

ngan dada sesakku yang menahan

ersama air wudhu itu, namun tetap

le

olat dan masih rokaat pertama hatiku berasa r

u. Semua ini begitu berat, aku sepert

gkam tangisku di sana. Bersama air

pemberian Mas Ammad yang di mana di ba

agiannya tidak ada air mata

lu mengingatkanku p

aku samakan dengan kenangan-kenangan lain tidak akan dapa

, namun aku berharap dengan Ay aku b

maikanku. Aku tersenyum ketika pesan yang dikirim Mas Ammad itu

anlah malam yang amat se

ang namun tidak pernah mengusik ka

memang meridhoi hubungan cinta antara aku dengan Mas

luka-luka perpisahan yang terus merajamku. Di mana setiap pagi

embalik telapak tangan. Aku tidak pernah menyesal mengenal c

dengan Mas Ammad lalu memis

aku sadari keindahan cinta itu

g akan menjadi masa depan terindah ternyata menjadi

ehat Mas Ammad yang mengalir. Ketika kesuksesan

Ammad mendampingiku agar

u, ada Mas Ammad yang mendekatik

atiku, hanyalah nama Ma

u yakin kalau Mas Ammad masih mencintaku dan akan terus

tu terluka denga

dalamkah cintaku

g sudah terlanjur menyatu haruslah terpisah?

amu tid

lakangku ada yang mem

ngar nada suara yang mirip dengan itu. Apakah Mb

menghadap ke arah suara perempuan yang barusan mena

mena

mata yang seharusnya aku sembunyika

kenapa

nya dan hanya sekali bertemu dengannya ketika aku tidak sengaja menabra

apa-apa,

ajah setelah air

lau aku memang lagi sedih. Termasuk M

ggal kamu Dik, yang sedang menangis

dan kepalaku se

ataku terasa sembab seperti orang

itu samar, dadaku sesak sehin

sini? Mengapa dia saja yang t

ka terbenam dalam tangisan. Ramainya pesan

uk ... tidur s

engge

ke kamar dengan kead

teman-teman kamar baruku yang akan

rang yang habis dipukulin, Mbak. Tidak apa, Mbak pergi s

ih karena

oleh Mbak yang

h, sambil menyem

. Akupun malas juga untuk beran

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka