Love Escape

gan lancar, mengimbangi setiap kata yang keluar dari kepalanya. Tanpa disadari, seharian ini Ghena sudah menulis

uluh halaman, Cuy! Besok nggak nulis juga a

elakukan peregangan sebentar. Meski tinggal di apartemem studio, masih cukup ada ruang untuknya bergerak bebas. Dia m

o tertera di layar, lalu melihat jam di din

” tanyanya b

k? Enggak senang di tele

pa? Beneran nggak ada apa-apa

a sehat dan nggak k

enelepon jam segini ada

ikan menjadi asisten manajer yang menangani wilayah Jabodetabek. Maaf baru sempat mengabari, tadi ha

, membuat Gheo menjauhkan

lupa jaga amanah orang ke kamu. Jangan k

mbiayai kuliahku lagi. Apalagi gajiku lebih dari cukup untuk menanggung kebutuhan Ibu dan Bapak

h mendengar kata-kata Gheo. Dia terharu sek

ak masih

I-iya, Yo. Sekali lagi selamat, ya

belum tidur. Mengosongkan kandung kemih, cuci kaki, sikat gigi, dan serangkaian perawatan wajah mandiri. Sejak lima tahun terakhir, dia rajin merawat k

Dia merentangkan tangan dan kakinya, seraya menatap plafon kamar. Dia membayangkan peristiwa paling me

am novel, ketika sang wanita menjawab lamaran kekasihnya. G

muda, kemudian mulai menuliskan rangkaian kejadian hari ini. Dia menggambar bentuk hati besar di tengah halaman, kemudia

tersebut. Kebanyak berisi curhatannya tentang Bastian. Tentang kekecewaannya set

iga bulan bagi mereka untuk memutuskan menjalin kasih. Meskipun tidak ada pernyataan cinta, tetapi sikap keduanya cukup menggambarkan hubungan m

menjadikan hubungan mereka sebagai couple goal. Bastian juga berjanji akan segera menikahi Ghena begitu mendapat

susah hidup bareng aku,” kata Bastian suatu hari, saa

a kamu, Sayang. Kamu mau menunggu aku, kan? Aku ber

gan mereka. Sekali-dua kali, Ghena masih bisa ternyum menanggapi ucapan Bastian. Namun, se

di balik kata “Belum siap”. Ketika didesak, kata sel

ngan keluarganya. Lelaki itu berdalih takut dipaksa buru-buru menikah saat tahu dia memiliki

tiap kali dia merajuk. Bastian bukan hanya cinta pertama Ghena. Bastian adalah dunianya. Ke

saat berkuliah di kampus yang sama. Namun, percintaan Rosi lebih beruntung. Setidaknya itu yang dipikirkan Ghena. Reza melamar Rosi dua tahun s

mberikan angin surga. Orang yang biasanya harus diingatkan jauh-jauh hari tentang tanggal bersejarah baginy

khirnya akan melamar Ghena dan mengakhiri penantiannya selama 15 tahun. Ghena bisa pulang dan bertemu keluarganya deng

pun mengirimkan pesan singkat pada Bastian. “Aku nggak sabar mau ketemu kamu Sabtu nanti