Hai Jomblo

obat-obatan. Apa aku di surga? Ah, bukan, lah in

a kasur, dilemek bantal biar tingg

wah mereka datang bagaimana? H

inimal ini VIP room lah, ada TV, ada Kulkas,

luar. Dua bocah berlari, kelihat

sama Kiki cemas seperti i

al yang lantang memekakkan ge

dari belakang I

Kiki ke kepala Iqbal. Mereka berbisik

tulisannya Adi

Adit," jawab Kiki, men

al malu-malu kucing menggaruk kepala, perla

eh, Iqbal! Kiki!

ertinya kalimat tadi meninju ot

Di kejauhan aku mendengar "S

n." Aku tepuk-tepuk tepi ka

sik menghampiriku. Dari cara mereka meman

apa sih? Adit mana? E

dit, s

telunjuknya naik turun ke arahku. "Nah, gue paham. Lo kerjasam

us nyebelin. Dia mencariku di kamar mandi, dalam lemari, balkon, d

gan mau ditipu Adit. Lo enggak bakal dibayar sama

ka sendiri.

cowok! Dah lah, aku mau pulang saja. Sumpahin engg

i prank juga reaksiny

duduk di sebelahku. "Maaf, temanku sedang ma

h, terlebih pada cewek.

man. "Aku Rizki Sa

u Adit! Tadi malam kita triole date, terus aku ditampar dua

p menggosok dagu raut wajah serius p

n jika kita di dalam komik atau novel, aku percaya. Tapi kita

angis nih kalau enggak ada

sapu tangan putih kepadaku. "Kamu dib

ku bener

ng dia cari, tapi seketika netranya bergetar

u ditelanjangi juga bodo amat, tapi sekarang a

amu benar-b

ya

endorong mundur kursi, berdiri. "Enggak mungkin. Kamu

percaya padaku. Bagaiman

"Selamat siang Kak Adit. Ba

aku c

mping, satu di kanan, menarik selimut

n karena terjatuh, piki

tuh beneran cowok. Kalau engga

mandang ramah kepadaku. Ini kenapa

Mbak, aku Mahasiswa rantau, Emak Bapak di Malang, ua

benahi kursi lipat yang jatuh. "

i Mr. Will. "Wi

dson, orang yan

le selalu baik seperti ini. "Oh iya Mbak, bisa minta baran

a obat ke meja samping. Tak lama, yang keluar kembali memba

ncet bel di belakang kasur. Sampai Mbak

n hening setelah dua su

juga Kakak, tapi urung. Bori-boro per

tangan. Mimpi apa bisa jadi c

bawah. Jadi begini rasa jadi cewek.

u enggak pernah beginian. Kalau baru di luar

njaga di kuar pintu. Satu diantara mereka meman

Ehm, tapi siapa mereka? Kenapa

cap di tangan menghalangi aktivitas. Sial ba

efeknya bagaimana. Wow. Super. Tiga suster terbu

?" tanya satu

k. Mereka siapa sih,

liau hendak menjaga Nona. Uhm, kalau

Sebentar, bisa minta tolong ... tutup gorden ka

*