X10
nak kuliahan X10 berjalan menuju Oxford University, dengan
mencari keberadaan Jeane Park. Namun sejauh ini bel
stakaan, dengan arah pandangnya sibuk mengedarkan ke
enemukan sosok Jeane yang tengah menggunakan headset nya dengan tanganny
secara cepat mengambil salah satu buku yang berada di sana guna sebagai
epat berhadapan dengan Jeane, sembari berpura
g berada di sekitar Jeane, mencari tahu apakah ada ora
membaca buku yang ia pegang, dan tentunya ekor manik
engan panjang berwarna abu abu dengan
pat duduk nya, dengan aktifitas yang sama, tak lain g
adaan X10 yang sudah duduk dihadapannya laya
, tiba tiba saja di kejutkan oleh seseoran
?! aku yakin kau belum makan siang bukan?" tanya gadis dengan tubu
rsebut, hanya berdengung mengiyaka
ak Daisy sambil menarik tangan Jeane y
mpir menyelesaikan pembahasan nya," balas J
karakter Jeane terpaksa mengalah, d
iki kesibukan akhirnya menyadari keberadaan X10 ya
isy berikan pada X10, yang ia kira pemuda itu mung
ahkan atas apa yang terjadi, lagi pula alasan X10 memperhatikan Jeane bukanlah karena ia terganggu
leks ia menyenggol sahabatnya itu, dan mengajak nya
setelah nya secara spontanitas ia langsung membantu Jeane m
perpustakaan tersebut, dan
hanya mengamati keduanya dari jauh samp
akan mu? Jika kau seperti ini terus kau bisa sak
ampung halamanku, aku rindu keluargaku, aku rindu Dad yang selalu memanjakanku, aku rindu Mom yang selalu memelukku,
apa, kini hanya mampu memberi p
yang ku miliki," ucap Jeane sambil me
skan untuk berjalan jalan di sekitar Oxford University, melainkan dia sedang mengawasi Jeane dari jauh, yang sedang jalan bersama
ada orang yang sekira nya mencurigakan, X10 langsung pulang ke hotel yang ia te
*
menikmati makan siangnya di resto yang tidak jauh dari kantorn
r : 1
cukup cerdas Tuan P
r menghentakkan meja yang ada di hadapanny
g mendapati perubahan sikap atasan nya itu
an Park pun menjawab dari pe
sekarang sudah menar
sud dari ucapan atasannya itu, dan bergegas mencari informasi keberadaan past
an kedua anak dari Tuan Park, pemuda itu
nt di resto hotel di Seoul, sedangkan nona Jeane berada
as laporanmu," ucap Tuan Park
g, Tuan Park pun akhirnya menyuruh Jeha untuk mengos
sigap menghandle perubahan jadwal beberap
t ke rumah. Ia tak in berlama lama di kantor
dapati istri nya yang seda
kedua ujung bibirnya. Ia merasa jauh lebih tenang, dan
sudah memberi tahu istri nya yang juga merupakan CEO Park Beauty Cosmetic Company bahwa ia akan pulang cepat hari ini, dan tent
a hal seperti ini adalah hal yang tak biasa untuk Tuan P
rk sembari memeluk dan men
sedang kau tangani?" tanya sang istr
memilih untuk tidak langsung m
ir Tuan Park. Sungguh ia merasa sedikit ter
ah nya pada sang istri, tiba tiba dering ha
mengecek nama yang terter
ebut seakan tak percaya, tetapi jemarinya di bawah alam
seorang di seb
Dad menghubungiku lebih dulu?" god
lain adalah Jeane yang meman
ia merindukannya, tak lupa ia juga menanyakan
Apa kau mau bicara dengannya
n cepat Nyonya Park meraih handphone nya setelah menget
k merinduk
eane yang tampak antusias menceritakan mengenai keh
a detik itu juga mungkin saja ia akan langsung memilih
rindukan kel
ampak menggenang menahan tangis yang su
pada waktu ya
illiam setengah berteriak mencari
muda itu melangkahkan kakinya menuju
a mendapati kedua orang tua ny
saja
mendapati tingkah kedua orang tuanya yang sibuk mendekatkan telinga mereka pada satu handphone
ekat pada kedua orang tuany
m,
ng kaget membalikkan badannya
lli
akan teriakan kedua orang tua nya, dan refle
embari menggaruk kepala
apat menghela nafas nya pe
apat kembali tersadarkan akan ap
asih disana
taan Nyonya Park memberitahukan bah
log William
ra meraih handphone terseb
anku? kau baik baik saja? Kau tak lupa makan bukan? Apakah kau masih jadi gadis cengeng? Apakah a
mematung mendengar pertanyaan bertubi tubi
an padaku satu persatu? Aku bukan seorang r
ingkal dibuatnya, pasalnya ia sendiri tak menyadari bahwa i
," lirih William yang belum
gungan singkat dan tentu saja i
canda gurau dengan ka
indakanm
an kata kata itu tentu saja se
adik tak pernah sedikit pun ia mendengar adik kesay
? Apakah aku tak
ang kakak hanya dapat tertawa dan
aat ini setelah secara tersi
lam, aku tidur dulu Oppa, bye Oppa,
m ini aku dapat
-