Sang Pewaris: Bangkit dari Bayang-Bayang

caya. Sambil mendecakkan lidahnya dua kali, dia menyeringai dan berkata, "Aku benar-benar tidak menyangka, putri angkat Keluarga Barrett bahk

de yang berbeda, selera busananya yang liar ditampilkan sepenuhnya. Beberapa foto menunjukkan dia dengan riasan tebal dan dramatis, dan beberapa fot

enasaran. "Aku mencoba menyelidiki latar belaka

untuk menyelidiki. Ternyata, Brenna telah membolos sekolah dan berkelahi sejak dia masih kecil. Pada satu

. "Jika dia datang ke rumahku, bu

bar. "Bukankah itu

saat, Rosie terke

sopan santun, tapi karena benar-benar lapar. Saat dia melaha

elirik ponselnya, saat ini sudah pukul 2 siang. Entah mere

kamu

kin tidak bisa datang hari ini. Begini saja, pergilah kala

saat dia mengirim pesan itu. Dia lalu mengetik p

g melayani Brenna menghampirinya la

top hitamnya yang besar dan membuka halaman

an, hampir tidak bisa menyembunyikan rasa jijiknya tapi berusaha keras men

-tanda ingin pergi, tapi pelayan ini sudah mendesaknya untuk membayar tagih

unjukkan pesan Rosie, suaranya tenang. "Temanku berkata

saya tidak mengenal teman Anda. Total tagihannya 39, 6 juta. Jika Anda

ilakukan Brenna. Akankah dia memohon pada Keluarga Barrett untuk meminta bantuan? Atau akankah dia melunasi utangnya dengan menc

el dengan erat saat dia dia

enna. Keributan itu juga menarik perhatian para pengunjung restoran di dekat

mu tidak mampu makan di sini, kamu seharusnya tidak datang ke sini. Tempat ini u

ku ragu kamu bisa mendapat gaji bulanan setinggi itu. Begini saja, keluargaku sedang mencari seseorang untuk membe

pat gaji 20 juta. Nona, aku juga bisa membantumu membayar tagihan. Kamu tidak perlu membersihkan toilet di

n banyak orang mengambil foto, beberapa di antara

ya melakukan pekerjaan mereka dengan sempurna, masing-masing me

tercoreng, dan baik Keluarga Harper maupun Ethan tidak akan

n untuk Brenna nanti, saat orang-orang tidak memperhatikan, Rosie diam-diam menyeli

nyanya sambil mengeluarkan segepok tebal uang tunai dan meletakkannya di atas meja. Dia me

awab dengan cepa

ri keluarga kaya-manja, merasa berhak, dan jelas-jelas ada di sini untuk mengincarnya. Dia tidak pernah menyinggung mereka sebelumnya, tapi kedua orang ini datang untuk mencari masalah den

rannya langsung menguasai ruangan. Sepasang matanya berkilau bagaikan obsidian yang dipoles di bawah alisnya yang melengkung sem

an, wajah tampannya menjadi suram oleh ketidaksenang

tidak terpengaruh. Wajah tampan tidak akan mengalihkan fokusnya dari

reka, menjadi marah. Vivian, yang mendidih karena hinaan

tikannya. Napas Vivian tercekat saat dia berbalik tajam, siap menyerang-sampai matanya

" ucapnya den