Bekas Pacar ( Indonesia )
mbali berbincang hal lain, karena sepertinya F
engantarkan cappuccino buatannya yang memang enak luar biasa. Tak salah jika Fahri merekomendasikan c
bali ke kantor. Ada klien yang i
oke B
gin perg
an mille feuille-nya enak dan belum habis," ucap Daru
atan Zetaya memang juara di sini. Kamu juga beruntung, karena bisa makan kue buatann
lik dengan hati. Sejak tadi, seniornya itu tak putus-putus me
ndak juniornya itu, lalu beranjak pergi ke meja kasir. Namun belum sempat menjauh, Fahri
Cih! Mengesalkan! Kalau masih cinta kenapa berpisah?! Jangan salahkan Daru jika dia ingin mendekati Zetaya! Mereka k
nggelengkan kepala. "Lain kal
p, B
u kali ini benar-benar berba
dengan Zeta. Sesekali mereka tertawa bersama, membuat udara di sekitar Daru menipis.
s kepala Zeta dan menepuknya beberapa kali. Dan lihatlah senyum senang di
jelas. Pria ini langsung mengalihkan pandangan karena takut ketahuan mempe
ru.
terkejut sambil menoleh ke samping
inggal
enjerit senang karena seniornya akhirnya benar-benar p
matanya bertemu dengan mata indah itu, mata
kecil, yang dibalas lengo
i
a keras kembali meraih cin
hitung penghasilan kafenya hari ini. Nam
il menghitung lembar demi lembar uang dari mesin kasirnya. "Kenapa juga tuh or
si Bangke, jadi lupa kan tuh!" Zeta kembali men
*
pulang, Pa
usir pel
ak muda yang nongkrong bersama teman-teman mereka. Kebetulan kafe milik Zeta berada di tempat yang stra
keluarga Zeta turun temurun, yang sudah terkenal tujuh tahun yang
ke arah Zeta dan Daru, karen
. "Bu-bukan begitu..." bisik Zeta supaya suaran
u sambil menaikka
isa sampai waiting list seperti hari-hari biasanya. Kalau Anda
a menu andalan y
pa
saya minta
, saat Daru memanggil salah satu karyawan
aryawan mencatat semua pesanan Daru. Setelah beberapa menit, karyawan Zeta undur diri meninggalkan sang
Masih mau ngusir saya? Apa pesanan saya kurang banyak?
angan tangan Daru, saat pria ini hendak kem
Anda akan se
dan... bisa tolong lepaskan
pergelangan tangan Daru. Waja
gang tanga
aj
a Daru pura-pura terkejut dengan suar
ua menu yang ada di sini, yang pastinya tidak akan bisa habis dalam waktu yang sebentar. Nanti kalau kafe saya sudah tutup dan Anda belum bisa menghabiskan pesanan Anda, Anda bisa minta karyawan saya untuk bungkus sisanya supaya bisa Anda bawa pulang.
a untuk bertahan di kafenya. Sepertinya setelah ini, dia memilih berada di dalam ruangannya saja sampai kafe tutup, agar t
bah, masih tetap punya tatapan tajam kayak dulu, Aya..." monol
*