Mami, Papi Memintamu Kembali
sa khawatir pada anak yang ada di depannya, kenapa gadis kecil ini tak mau bicara dan hanya menunduk? Kenapa g
cil itu dan berkata dengan nada yang lebih
presinya tetap malu-malu seperti biasanya. Dia ragu-ragu s
ecil ini. Binar berpikir jika anak gadisnya yang telah meninggal masih hidup pasti sebesar anak gadis yang ada di dekatnya sekarang ini. Binar ter
utannya sedikit mereda. Dia menatap wanita cantik di depannya dengan mata bul
yang tidak terluka itu. Setelah memastikan bahwa
cil ini sangat c
ju. "Dia memang gadis
a, dia merasakan lengannya ditarik oleh seseorang. Dia menatap gadis kecil itu dan hatinya luluh ketika dia
il itu me
Apakah kamu ingat nomor telepon kelua
dak terus menggelengkan kepalanya
is kecil itu tidak dapat mengin
apa kita harus dia
p harus ke kantor polisi, aku yakin kalau orang tu
nak itu mengeluarkan secarik kertas dari tasnya. Ada nomor
itu dan langsung memen
*
ah milik Bar
an bertanya dengan suara rendah
elum kembali," jawab
gar itu. "Dia belum kembali. Apakah sesuat
h hartaku! Aku tida
rjadi pada Summer." Suara Barra terde
atang dari luar pintu. "Sayang,
ritingnya yang berwarna merah marun tersebar di belakang bahunya.Riasannya s
pa yang kamu katakan kepada Summer hari ini? Kamu
esi sedihnya muncul di wajahnya dan tampak terluka. Matanya merah, dan dia tampak polos dan menyedihkan. "Sayang, kamu seharusnya tidak meragukanku seperti itu. Selama bertahun-tahun, a
omor dua, nanti bayi yang lahir akan jadi prioritas Barra, bahkan semua mainan, makanan kesukaan Summer harus diberikan pada bayinya nanti, kalau Summer tidak mau, maka ayahnya akan marah. Chelsea sengaja bicara itu pada Summer karena tidak khawatir Sum
jika anak itu t