Jangan Lari Sayangku
pakaian bermerek sebadan penuh itu sedang bicara dengannya, dia berg
perhatian priaku saja, dasar tak tahu malu
engamati Sanny Chandra dengan tatapa
dak senang, tatapannya pada Sanny Chandra semakin tidak bersahabat, "Kamu cepat pergi saja, masih kecil begini
ini, tetapi mendengar wanita ini asal menuduhnya, bahkan menjerat
untuk taruh barang saja, tidak ingin
i merah padam saking marahnya mendengar panggilan Sann
Chandra berkata
buncit, lalu seperti ibu-ibu gila yang mencaci maki, "Masih bilang tidak ingin tarik perhatian priaku?! Lihat sebada
keh, ekspresinya semakin mesum, "Kalau tidak kamu ikut aku saja? Aku baw
ya, ketika ingin bicara, terdengar suara
oli dia, sudah minta maaf, tetapi dia langsung bilang aku tarik perhatian prianya, bilang aku tak diajari.
tahu panggil suami, bukankah sebelum
a bergegas menghampiri, "Bukankah ini Pak Jordan, benar-benar jodoh sekali, bahkan bisa bertemu
ggang Sanny Chandra, "Tadi istriku ingin ta
hat aku!" Pria buncit tersenyum menyanjung, dia bergegas menarik wan
eketika dia memiliki niat kecil. Dia melempar mata godaan pada Jordan Wijaya dan berkata dengan nad
ini pada Jordan Wijaya, insting memberitahunya
Wijaya, "Ibu, tolong jangan lempar mata godaan
kutnya, Sanny Chandra menarik tangan Jordan Wijaya ber
ya langsung mendorongnya kemari. Mereka kembali lagi ke depan rak kondom
melihatnya, "Abang ipar, untuk
p ba
tertegun, dia berkata,
aku lihat yang kamu ambil tidak sama ukurann
katakan dia tidak punya kebutuhan itu. Abang ipar begitu menitikberatkan pemeliharaan tubuh, juga
di kotak kemasan. Dia meninggalkan yang ukuran
Pria, suka menjaga
lunasi pembayaran, lalu dia menggerutu dengan suara kecil, "Habiskan dua
." Detik berikutnya, tiba-
rdengar oleh Jordan Wijaya. Setelah sadar kembali apa maksud perkataan Jordan
gunakan, malam ini tidak aka
ah. Melihat Jordan Wijaya sedang menuliskan angka di kotak
setiap kali penggunaan jenis yang berbeda. Setiap k
harus tuli
erah sampai hampir me
in, jelas tidak membolehkan
tahu tidak seberapa keterlaluannya permintaan kamu?! Bagaimana boleh kamu m
sih ma
bersedih, tiba-tiba muncul
Chandra yang menginjakkan sepatu hak tinggi sedang menatap mereka dengan marah. Ketika melihat
on
nginya, kemarin malam mereka