icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CLBK(Cinta Lama Biar Kembali)

Bab 7 New life

Jumlah Kata:1999    |    Dirilis Pada: 29/10/2021

***

al! Emang gak laper muter-muter mal dua jam cum

mau makan," j

u sadar baksonya penuh sambal. Ia mesem

Akhirnya gak nyadar kan, daritadi masukin sambel terus." Ayu

tong sebahu. Dua jam kemudian, mereka selesai. Ayu terperangah saat melihat wajahnya di cermin. Ia seperti terlahir menjadi Ayu yang baru. Tak ada lagi Ayu yan

enak di mal ini. Ia tahu Ayu menyukai semua makanan dari mie, karena i

at perubahan sedrastis ini untuk Ayu. Ia sendiri terperangah melihat pemampilan Ayu yang

a, Song Hye Kyu. Dalam hati dia penasaran, kenapa Ayu tidak pernah meria

ke salon. Dulu mana pernah mikirin ke salon. Mending uangnya ditabung. Kan lumayan uan

angan pelit sama diri sendiri. Karena cantik itu

ncibir yang dibalas Kir

dalam hati. Ia sudah menebak apa yang akan terjadi selanjutanya.

at nominal di struk itu. Bisa-bisanya ia mem

ngelebihin batas gini. Ayu gak mau lagi ah bela

ma seperti dulu. Perh

lau udah kerja juga keisi lagi dompetnya. Udah cepet

ingah kembali. Lanjutnya," bener

lah. Aneh, uwak kan juragan kambing. Tanahnya aja hektaran. Tapi kenap

al kaya." Ayu me

i yang lain ia iri karena Ayu pintar memanage keuangannya sendiri. Dia mana bisa menyisihkan u

ereka hanya menitipkan Ayu pada keluarga Kirana. Bahkan mereka sampai bawa dua kambing segala untuk bekal Ayu mak

tiap anak. Berbeda dengan Kirana yang harus selalu berbagi dengan Nando, adik bungsunya. Giliran Nando yang minta dibelikan ini itu, langsung saja dibelikan. Giliran dia

rambut belahan duanya, lewat di depan mereka dan duduk di belakang

umin lo, berarti dia suka sama lo.” Bisik Kirana

urang kerjaan am

alau lo gak mau, gue

gnya bisa ngirit dikit. Perlahan ia menoleh dan tersenyum pada cowok itu. Tak disangka, pria itu bal

h sih, pepet aja. Lumayan loh,

a kesal." Lagi males pacar

batnya sakit hati karena cowok ya cari cowok

au abis putus, yang diinget p

ang ganteng. Irfan mah lewat. Eh, tuh cowok masih senyum terus loh ke

uat apa? Mending biasa t

ujungnya ditingga

sisa waktu di mal itu, mereka habiskan sisa waktu itu dengan saling mengejek, sampai pengunjung l

*

gunan 2 lantai resto Meat&Meats. Restorannya mewah sekali. Di halaman saja terparkir aneka mobil. Sep

ena naik motor belum lagi mukanya yang kusam akibat terkena terik sinar matahari siang plus debu jalanan. Belum rambut bobnya yang berasa men

u. Ayu menegakkan kembali pundaknya dan tersen

ri siap

Pak Zaki. Saya ada janj

i atas sampai bawah. Ayu gugup, ada

nya s

yu

a entah dengan siapa. Ayu memilih melihat pemandangan di seki

a Burhan selesai juga men

panjang perjalanan ke lantai 2 itu, Ayu melihat di lantai bawah banyak waitress sibuk melayani customer yang rata-rata be

pan, seperti artis sinetron yang ia lihat di televisi. Atau jangan-jangan mereka memang beneran arti

hidup mengisi setiap sudut ruangan. Lampu gantung yang artistik dengan pencahayaanya yang temaram, membuat suasana terasa romantis

ah ditungguin sama

i keadaan disekitarnya. Ia tak sadar sudah sampai di ru

h. Meninggalkan Ayu dengan segala kegugupannya yang l

ok to

e berat dan maskulin m

erkharisma sekali. Apa ia juga

mari dua pintu, sebuah pintu yang tertutup mungkin kamar mandi dan ada glekk ... laki-laki muda dengan sorot mata tajam, alis hit

h senyam-senyum sendiri karena terpesona. Senyum Ayu perlahan surut melihat tatapan itu. Apa dia m

eg de

adi Bapak menyur

melamar kerja itu, kan? Temannya Sandy, p

s, hanya karena mendengar suaranya yang dingin

ahkan amplop lamaran kerja yang dibawanya. Gu

jangan te

membuka amplop besar itu dan membaca berkas be

asnya ke atas meja, seraya menyenderkan punggungnya ke k

ya jaga toko kelontong di pas

pernah bekerja di mana-mana?

ra tidak pengalaman kerja. Tahu begini, dari keluar

terbiasa hitung me

apan. Apalagi suara Zaki tidak sedingin sebelumnya.

ya terima untuk bagian kasir. Nanti Samuel aka

langsung diterima? Yee, Ayu berteriak dalam hati.

ntercom, memanggil sa

ke ruang

, Pa

ik penampilannya dari atas sampai

atin saya begitu?" Ayu gug

lihat rona merah di pipi Ayu. Namun ia k

aya mengamati calon karyawan saya. Kalau

embunyikan rona merah di pipinya. Ta

yang baru keterima kerja,

gak bermaksud

ngatakan apa yang kamu pikirin. Janga

nya bijak sekali. Ay

ara Zaki mengembalikan

a Ifan apalagi. Enak pake banget dee

apan-kapan say

p, P

i-laki berusia akhir 20 an, berambut tegak berdiri shagy masuk ke ruangan Zaki. Ia melirik Ay

nakan mesin di kasir. Dia akan mengg

, Pa

luar mengikuti langkah Samuel. Zaki memandangi kepergian Ayu sembari tersenyum tipis. Bola matanya tak berked

uga nih

~*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Putus2 Bab 2 Lamaran menyakitkan hati3 Bab 3 Suara hati4 Bab 4 Sakitnya tuh di sini5 Bab 5 Pestamu adalah dukaku6 Bab 6 Nyanyian rindu7 Bab 7 New life8 Bab 8 Kau tercipta bukan untukku9 Bab 9 Playboy cap karet10 Bab 10 Ketemu11 Bab 11 Godaan LDR12 Bab 12 Pelarian13 Bab 13 Play boy kena batunya14 Bab 14 Adu domba15 Bab 15 Harusnya bahagia16 Bab 16 Pulang kampung17 Bab 17 Refreshing18 Bab 18 Juragan empang 119 Bab 19 Juragan empang 220 Bab 20 Jangan pergi21 Bab 21 Atas nama cinta22 Bab 22 Jangan lagi23 Bab 23 Jangan lakukan itu, Yu!24 Bab 24 Cinta sambalado25 Bab 25 Galau26 Bab 26 Selow Emak27 Bab 27 Bukan prioritas28 Bab 28 Seblak cinta29 Bab 29 Jalan-jalan with Emak30 Bab 30 Kepergok31 Bab 31 Malam mencekam32 Bab 32 Penyesalan yang terlambat33 Bab 33 Rain madness34 Bab 34 Aku bukan pelakor35 Bab 35 Terpuruk36 Bab 36 Mimpi menakutkan37 Bab 37 Jangan tinggalin Abang, Neng!38 Bab 38 Ingat anak, Emak!39 Bab 39 Kunjungan menyakitkan40 Bab 40 Tamu meresahkan41 Bab 41 Bertengkar lagi42 Bab 42 Kemarahan Irfan43 Bab 43 Kamu dipecat44 Bab 44 End with you45 Bab 45 Jangan omes, Neng46 Bab 46 Cottage47 Bab 47 Aku mah apa atuh48 Bab 48 Kenyataan sebenarnya49 Bab 49 Di jalan itu50 Bab 50 Kencan terakhir51 Bab 51 Terjebak lagi52 Bab 52 Terulang lagi53 Bab 53 Hidup bukan pilihan54 Bab 54 Senjata makan tuan55 Bab 55 Sudah jatuh tertimpa tangga56 Bab 56 Selamat tinggal, Neng57 Bab 57 Dia berubahkah 58 Bab 58 Tak seharusnya begini59 Bab 59 Penantian sia-sia60 Bab 60 Perpisahan yang menyakitkan61 Bab 61 Not happy ending