Tersegel Dalam Dunia Palsu
i hanya sejenak. "Salah satu orang yang terlibat dalam permainan ini adalah seseo
ambat di sepanjang tulang punggungnya. "Siapa?" tanyanya, s
un, Leon tidak terpengaruh. "Ibuku," jawabnya, menatap Vivienne dengan s
agai pelindung, bahkan meskipun ibu tirinya selalu tampak lebih dominan. Namun, jika benar kata Leon, ibu k
wajah suaminya tetap dingin, penuh rahasia yang sulit dibaca. "Apakah itu bena
yang kamu tahu. Keluargamu selalu beroperasi di bawah bayang-bayang kekuasaan dan manipulasi. Itu sebabnya me
ada keluarganya, pada ibunya yang selalu memberinya rasa aman. Namun sekarang, semua
haan, kekuasaan, politik. Semua itu berada dalam genggaman mereka, dan mereka membutuhkan
.. aku hanya alat bagi mereka," bisiknya, hampir tidak percay
raguannya. "Tidak, Vivienne. Kamu lebih dari itu. Kamu bisa memilih apa yang kamu ingi
mereka sudah mengendalikan semuanya.
melawan mereka bersama. Kita akan cari tahu siapa yang benar-
belum jelas, ada satu hal yang kini ia yakini: ia tidak bisa lagi menjadi korban. Selama ini ia terjebak dala
eka. "Ada sesuatu yang lebih besar yang sedang datang. Kita tidak hanya berh
Leon dengan curig
an dari organisasi yang lebih luas, lebih berbahaya dari yang bisa kalian bayangk
ahnya berdesir. "Apa y
ekarang. Tidak ada waktu untuk ragu lagi. Kita harus temukan siapa yang be
Vivienne kenal sangat baik. Ibunya, yang seharusnya tidak berada di sini, berdiri dengan senyum yang penuh teka-teki, menghadap mereka. "Seper