icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Hasrat Istriku

Hasrat Istriku

icon

Bab 1 Malam Pertama

Jumlah Kata:998    |    Dirilis Pada: 08/02/2025

amu enggak mengundang teman-teman kantor kam

aunnya di malam hari. Para tamu masih berdatangan, dan yang datang di malam hari ad

gak datang hari ini, karena katanya lagi sibuk," jawabnya kep

a. Seolah dirinya merasa tengah diawasi. Dia tampak tegang dan

ikan pengantin wanitanya yang mulai menguap karena kan

sosok suaminya yang kini mena

i menjadi pusat pesta itu. Ibunya Naya tersenyum manis me

*

ri dan mengenal satu sama lain lebih intim. Di sebuah kamar hotel dengan semerbak harum d

love di sana. Naya mendecak kecil seraya memegangi keningny

inya dan memperhatikan Naya

dengan raut wajahnya yang ter

karena Naya tampak tak senang, padahal ini hari pernikahannya

a seraya menggeleng

n dulu make-up, mandi dulu biar enggak terasa len

kkan kepalanya dan meminta izin menggunaka

an kepalanya sambil terse

a duduk di sisi kasur dan menyingkirkan kelopak bunga yang mengganggunya sedari tadi.

u membuatnya bertemu dengan masalah baru di malam pernikahannya. Puluhan chat masuk se

? Ada apa? Si

h dia duga, jika dirinya pasti akan selalu membutuhkan laptop.

a. Tangannya dengan cekatan mengutak-atik laptop dan juga hand

yang tampak serius di depan laptopnya. Ghiyas agak kaget ka

tadi udah ngantuk?" tanya Ghi

. Mas bisa tidur duluan, Naya

ti nikah?" Ghiyas menatapi N

an atas pertanyaan Ghiyas itu. Memang, seharusnya sekarang dirinya dan Ghiyas bersenan

am Naya, kalau enggak ada Naya.

kerja, padahal hari ini hari pernikahan kita, Nay. Dan malam

i darurat, ini di luar kendali.

k bekerja sama sekali meski itu hari kerja, apa sulit? Ini pernikahan, Naya. Hal sakral yang harusnya jadi

manya, yang membuat Ghiyas mengernyitkan dahinya meliha

ngap

Seolah menyuguhkan seonggok daging di depan harimau. Dia

n dengan cepat, habis ini Nay

dia harapkan dari Naya. Reaksi Naya yang dia harapkan adalah kata maaf dan kemudian menj

selera?" balas Ghiyas den

itu langsung bangkut lagi d

gasnya dengan serius. Sementara Ghiyas menolak pinggangnya se

erlihat ketus dan cuek. Apa mungkin karena sedang lelah dan kemudian ada masalah di kantor yan

ngan terlalu memaksakan diri ju

taran suasana hatinya juga membu

ngerut, namun kerutannya memudar. Naya memperhatikan Ghiya

ya sambil memperhatik

a sebagai responsnya. Dan Naya kemudian mendekatin

anya

mengecup pip

ya capek soalnya," u

atannya Naya sangat peka terhadap dirinya. Ghiyas kemudian tersenyum da

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Malam Pertama2 Bab 2 Ditinggal Di Hotel3 Bab 3 Dokter Romantis4 Bab 4 Naya yang Menghanyutkan5 Bab 5 Bangkai yang Tercium6 Bab 6 Kasus yang Sama7 Bab 7 Di Balik Ambisi8 Bab 8 Yang Terbaik9 Bab 9 Perkara Dinner10 Bab 10 Dilabrak Suami11 Bab 11 Tak Mungkin Damai12 Bab 12 Berusaha Mencari Solusi13 Bab 13 Hanya Karena Lunch Box14 Bab 14 Tetap Perhatian15 Bab 15 Pertemuan Tak Terduga16 Bab 16 Niat Pindah17 Bab 17 Kedatangan Ghiyas ke Kantor18 Bab 18 Bertengkar19 Bab 19 Tanpa Sadar Dia Pergi20 Bab 20 Tak Kunjung Pulang21 Bab 21 Kabar Terang22 Bab 22 Naya Mual23 Bab 23 Kecelakaan Kerja24 Bab 24 Kantung Janin25 Bab 25 Kunjungan Dadakan26 Bab 26 Rindu27 Bab 27 Disudutkan28 Bab 28 Dalam Masalah29 Bab 29 Pria yang Dirindukan30 Bab 30 Akankah Pria Itu Mengerti31 Bab 31 Ghiyas Traktiran32 Bab 32 Naya dan Perasaannya33 Bab 33 Dari Perut Naik ke Ranjang34 Bab 34 Memalukan35 Bab 35 Testpack36 Bab 36 Bermain Kotor 37 Bab 37 Liburan ke Pedesaan38 Bab 38 Kala Bencana Menimpa39 Bab 39 Dalam Jurang40 Bab 40 Pencarian41 Bab 41 Berlalunya Bencana42 Bab 42 Pasien Dadakan43 Bab 43 Cuman Jatuh Dari Sepeda44 Bab 44 Main yang Panas-panas45 Bab 45 Pakai Hati untuk Menikmatinya46 Bab 46 Kejadian Tak Terduga47 Bab 47 Merasa Kesepian48 Bab 48 Kesepakatan Baru49 Bab 49 Masa Terendah Ghiyas50 Bab 50 Antara Dua Pria51 Bab 51 Dicurigai52 Bab 52 Saling Diam53 Bab 53 Pesta Pranikah54 Bab 54 Dalam Keadaan Mabuk55 Bab 55 Mual56 Bab 56 Ruang Pribadi David57 Bab 57 Menuju Kemenangan Naya58 Bab 58 Pernikahan Fely59 Bab 100 Korban Aniaya