icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Young mom

Bab 5 Pergi ke klinik aborsi

Jumlah Kata:1054    |    Dirilis Pada: 06/10/2021

ekolah Rania berbicara berdua saja di r

ia?" Tanya wanita itu mem

omputer lamaku " jawab Rania tentu saja gadis it

bil buku tabungan milik Rania la

nk saat pulang

gangguk t

laikum " p

msalam" u

️❤️

engambil uang 7 juta dari bank, ia per

ia akan mengugurkan

ng ibu ada dimana ya?" Tanya Rania be

kasih sayang ibu adalah klinik ibu hamil dan melahir

anti juga ketemu yang ad

ih pak" ja

di depan klinik kasih sayang ibu. Klinik terlihat sepi

utup ya , batin

k, di bagian administrasi pendaftar

nik. Bangunan tampak masih baru namun aura yan

elakang . Wanita itu memakai riasan wajah yang cukup tebal di kul

. Saya mau....." Jaw

anita itu dengan senyum di sudut bibi

meng

saya ke

elakang klinik yang disekat pagar besi sebagai pemisahnya. Tidak seperti a

ya ambil formulir

Ya

gan ini terlihat lebih kotor. Rania bergidik ngeri, ia merangkul ranseln

sepasang kekasih. Si wanita terus saja merangkul ke lengan si pria. Meskipun wa

i pacarnya, sedangkan aku sendirian berusaha men

aaahhhh

erdengar teriakan seorang wanita , asa

ngarnya. Reflek ia menu

at menyakitkan

duk janin bayi yang ada di dalam rahimnya agar keluar . Begitulah

teriakan tadi kan" wanita disebelah Rania bangkit berdiri , sekarang Rania bis

i merangkul si wanita

, ia memohon berkali-kali agar pergi dari sana namun

nggup melihat wajah wanita itu. Ia pun sam

yang bisa bocor ke luar, ini hanya sebagai jaminan agar kam

meng

kamu membayar lunas semua diawal ya " ucap

ut pela

i lengannya ia menjinjing sebuah ember hitam tanpa

u?" Tan

ita menghentikan langkah pak tua , la

ang Rania melong

melihat sesuatu yang amat mengerikan. Ember itu berisi genangan darah dan janin bayi yang terpotong-potong . Bentuk janin

p tebal tersenyum m

mau dilanjutkan kan

ia

ereka tidak memakai jas putih sebagaimana umumnya para dokter kenakan. Aku s

aku menyerahkan hidupk

ari mereka, ia menyodorkan tiga butir obat ber

n gemetar ak

" Tanyaku

sakit di tubuhmu" jawabnya ter

sesaat sebelum mengambil

t ia berhasil meremukan tulang

t yang berwarna kuning kecoklatan. Aku menarik nafasku dalam-dalam saat salah

mku terangkat lalu rasa dingin dari ujung alat itu me

iri , merebut kembali cel

...belum...siap.....

u sudah siap " salah satu dari pria itu mene

ngantarkanku sampai di depan pintu p

pada diriku sendiri apakah keputusanku tadi sudah benar? Jika aku mempertahanka

p. Lampu-lampu sudah menyala tera

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka