Ratu di Istana yang Retak
ari Umi Tatu. Secepatnya kamu ak
endengar berita dari ibunya. Diletakkan mushaf Al-Qur'annya di a
esantren Al Khalifi tempat
kah dengan putranya y
kan baru saja lulus dari pondok pesantren. Masi
ntik dengan khimar panjang itu memel
Tujuh tahun belajar di pesantren, jauh dari keluarga ma
menghela napas panjang. Dia s
uaminya Haji Sahlan datang ke kantor Ayahmu membicarakan masalah perjodohan ini
dengan putranya. Apalagi Haji Sahlan orang kaya raya, bisnisnya banyak pas
Tapi Haji Sahlan dan Umi Tatu tetap memilihmu menjadi menant
utrinya dengan
antik, Bu. Aku sendiri tidak mengenal putranya. Ken
an Umi Tatu memilihnya. Usianya masih muda. Baru menginjak delapan belas tahun. Masih banyak mim
li melihatmu di album foto santri berprestas
apa. Dia tertunduk lama berus
karena mereka dari keluarga baik-baik. Ibu percaya kamu akan bahagia. Putranya A
u .
n ini. Dia tak kuasa menolak. Dia tak mau membuat orangtuanya sedih. Hatin
ar dari kamar. Dia tak mau terlihat lemah karena
Bu? Apa Nadh
nya. Hanya sekali anggukan dari Nuha lalu perempuan dengan bergo panjang itu masuk ke kamarny
sepakat menerima perjodohan Haji S
, menatap matanya dengan penuh kasih. Dia mengusap punggungnya perl
erima perjodohan ini. Masih ingin membahagiakan kita. Usianya ju
arga Haji Sahlan orang baik. Mereka bukan orang biasa. Nadhera pasti bahagia menikah
, Pak
Tatu akan memperlakukan Nadhera dengan baik, menganggap
aya raya itu memilih putri kita. Mereka tidak mungkin asal memilihkan jodoh untuk put
ik untuk Nadhera. Aku tak mau menyesal, P
kepala. Dia heran men
yak orang sebagai dermawan, berakhlaq baik. Apalagi Umi Tatu beliau banyak bantu orang miskin
h! Buang jauh-jau
. Dia menarik napas dalam-dalam merasakan beban di dadanya perlahan menghilang. Denga
dia tak pernah membantah. Apa yang menjadi keinginan orangtuanya selalu dituruti termasuk masuk pesantren
sudah disepakati orangtuanya. Lagi-lagi d
kanlah aku kekuatan dan petunjuk agar dapat menjalani
ep ini aku j
2R dari tangan kakaknya. Dia
ryam jadi iri. Hidup kakak selalu mudah. Yang diinginkan b
runtung kakaknya. Dari segi wajah sudah tidak bisa bersaing.
sering dibicarakan di keluarga besar karena banyak prestasi juga Nadhera. Maryam tak pernah
r. Kakak sering iri de
yam? Yang ben
n tidak seperti kakak. Bisa menjadi diri sendiri t
at beban yang dipikul kakaknya. Meski senyum selalu menghiasi wajahnya, Maryam tahu bahan Haj
n dengan Nadhera sudah kuatur term
al di sini. Aku sudah punya kekas
ulan barat. Susah payah dia besarkan Attar di lingkungan pesantren. Ternyata di sana berp
ambil kuliah di Jerman. Tak ada jalan lain untuk men
tidak pulang hak warismu akan kucabut termasu
puas perlahan muncul di wajahnya. Matanya berbinar penuh har