Istri Rahasia CEO
k masuk kerja hari ini?" tanya Aira.
pernah sehari pun dia melihat sang kepala tim datang terlam
ang, sepertinya dia memang tidak masuk." Rindi---salah sat
alu juga dia absen selama tiga hari. Tidak biasanya dia begitu," timpal Bu An
. Kupikir dia tidak punya Ayah, karena setahuku dia tinggal sendiri di kontrakan. Selama ini
g. Dia sering menginap di rumah Abia, perempuan itu pun demikian. Tet
a. Jangankan bercerita, perempuan itu bahkan s
bia kelihatan lebih murung. Aku juga melihat banyak bekas luka dan leba
sa dibilang, Anna sudah menyaksikan perjuangan kera
empuan itu menjabat sebagai kepala tim humas. Tapi, selama itu bekerja bersama Abia, Ann
dan merumpi?!" Pertanyaan dengan nada
di ambang pintu ruangan, ketig
tidak masuk hari ini. Biasanya jika tidak masuk, d
ak masuk," ucap pria dengan
hu?" tanya R
kit. Tadi sudah izin padaku lewa
ia mengambil cuti karena sakit. Biasanya, saat terken
tidak masuk? Apa parah?" tanya Rindi beru
ingin itu menjadi doa. Tentu saja dia tidak ingin istriny
rtanya sendiri? Kalian kan lebih dek
sudah bertanya,"
an kalian!" titah pria
jawab ketig
*
bosan di kantor karena tidak ada Abia, A
o takjub. Biasanya, sebelum jam 4 sore, tidak ada
anya Arya pada Lily---ke
ongnya ke belakang rumah, Tuan," jawab perempuan de
uka pintu, pria itu mendapati sang istri tenga
dengan lambaian tangan. Sepertinya tidak berani bic
tu menempelkan punggung tangannya pada ke
kamar!" pinta Arya yang d
enar-benar pulas. Nanti saja dul
a daritadi karena dia terus menangis. Kau pasti lelah juga
ti lelah, Mas kan baru pulan
ti seorang istri yang pengertian," gumam pr
. Agar kau tidak menyesal sudah menikahi
a tentu saja bingung cara mengambilnya. Sebab lengan sebelah kanan
tujuan Abia, Arya langsung merogoh saku
empuan itu lebih memilih me
da apa?" tan
ra datang menjengukmu ke kontrakan. Tapi kenapa tidak ada
t tanya. Begitu teringat dengan ucapannya t
mu tidak masuk kerja, aku mencari alasan yang logis."
gkuknya. Menimbulkan kesan aneh yang
arus menjawab apa, Arya segera mer
at. Dia terbangun gara-gara kau meneleponnya," sa
ng mengangkat teleponnya, apa ya
sa bersama Abia? Kalian ada di ma
mah sakit. Kalian tidak perlu menjenguknya," jawab Ar
yang tertidur di pangkuannya membuat perempuan itu menah
. Ada yang janggal. Sejak kapan Arya peduli pada
tara keduanya. Rindi sa