Beyond the Song
lu berakhir bahagia? Ketika Heroin bertemu dengan Pangeran atau pahlawan, atau apa pun itu, dan berakhir
idup tidak s
ka akan mati bahkan sebelum dilahirkan, atau beberapa saat setelah mereka melihat dunia, tetapi belum sempat meng
tapi aku hanya menghisapnya sekali. Perhatianku terlalu fokus pada orang-or
ian di lautan dalam
kepolisian setempat, ketika Aiden meraih daguku dan membawaku dalam ciuman yang menuntut. T
i aku masih bisa merasakan de
kita dengan berita
rlalu banyak kematian,
Dia bergum
tang kenalannya yang meninggal dunia. Apalagi berita yang melibatkan orang-orang yang tidak pernah ditemuinya
ya. Sebagian besar man
Egois.
ungkan mereka. Mereka akan menghancurkan
ta dari semua dosa besar ya
segala hal lebih baik, karena aku tida
kulit dagu yang setiap pagi dicukur rapi, merabanya
ters
umamkan n
mabukkan. Aiden meraih tanganku, lantas menciumi buku-buku jariku dengan lembut. Ekspresinya secara perlahan berubah seolah-olah aku baru saja mencekokinya
ersen
k lehernya sendiri, lantas dia akan berl
ya. Secara perlahan menciumi dagu, pipi, dan ujung hidungnya. Le
yanyianku menggema.
merlukan ini. Aku ingin dia meleleh dan me
Ya
nya. "Kalau begitu, berik
ku tahu kemampuanku sama sekali tidak memudar. Kemampuan untuk membua
re
a kali menyadari nyanyianku dapat membuat orang-orang mabuk dan pada akhirnya dengan senang hati
gah burung yang hinggap dan tinggal dikarang-karang yang terjal. Mereka akan bernyanyi
tapi ketika putri-putri duyung itu digambarkan dengan kecantikan yang tiada tara dan mutiara-mutiara
adalah makluk kejam dan jahat yang ak
uk yang akan membawa man
stir mobil hingga buk
ak meny
Rekan satu kelasku saat SMA itu tertawa. Rambutnya yang kecoklatan dan kotor oleh oli itu digelung ke atas. Dia cantik. Lebih cantik d
ang bodoh itu dito
hari dengan Aiden, dan k
kat bahu. "
in mencapai 190 centimeter dengan bisep yang lebih besar dari pahaku. Entah kenapa, aku tidak bisa mengalihkan pandan
Terlalu
rinya, tidak ada manusia
mata yang indah itu telah melihat terlalu banyak. Seolah dirinya telah melalui terlalu banyak h
ei
rbicara denganku, lelaki itu telah memfokuskan pandangannya pada Petra.
ecil yang tersenyum lebar. Matanya berkila
imu?" Gadis itu tidak memiliki mata yang indah seperti lelaki asing ini, tetapi siapa
di taman. Aku baru datang di kota ini. Aku tidak tahu dimana kantor pol
uk, tetapi hei, mungkin tidak semua
at segalanya
menatapku, aku menambahkan, "Kane. Dia Petra Young. Anak pemilik be
ar dan aku bisa merasakan bekas-bekas luka yang meno
nneth tidak menjawa
atapku taja
kukan di sini? M
a menjawab, gadis kecil licik itu melarik
s
rah jalan raya, dengan mobil-mobil yang melaju kencang. Sebagian dapat menghindariny
lari ke jalanan, tetapi itu hanya akan membuat mer
nyanyianku seperti ini, tetapi aku tak punya pil
ia membanting setir dan terpelanting menuju mobilku dengan suara yang kencang. Menghancur
ak kecil yang ketakutan itu ada di tangan kiri, sem
ndadak ter
engar orang-ora
bur
menjelaska
autan tengah hari yang seolah telah melih
dengan gadis kecil di tangannya,
a sembari berhenti tepat di depanku. Aku mengepalkan tang