icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Aku Tidak Mau Dimadu

Bab 2 Kenapa wangi parfummu berbeda

Jumlah Kata:1015    |    Dirilis Pada: 08/12/2024

ya. Sementara ponselnya masih berdering. Dia b

tnya. " Iya, halo, Pak.

rumahku mati lampu. Aku

ya tidak ada yang lain? Gunakan perlen

ntang-mentang kamu lagi sa

karang, Pak," ucap Reno l

a. "Papa mau ke sana? Memangnya tida

Papa harus ke sana." Reno beranjak

esal sambil memperhatikan san

*

anya mati lampu! Kenapa ini terang?" Reno b

p Vega setelah

mahmu terang benderang begini? Kamu mau membohongiku?" kes

eluk Reno. "Maaf, Mas. Aku membohon

ranya, Vega! Aku seda

g aku istri kedua! Kamu lebih mementingkan istri pertamamu dibanding aku,

n menyetujuinya. Kenapa sekarang kamu malah minta wakt

ela Tiara daripada aku!"

kalau aku sudah beristri. Makanya kamu harus lebih mengerti," perintah Reno, "kamu bila

tubuh Reno lalu membelai wajah Reno

engaja melakukan hal itu. Dia pun sengaja memakai pakaian tidur b

ngan Vega sang istri kedua yang membuat hasratnya ingin melakukan kembali ritual yang belum s

an. "Kamu sengaja menggodaku?" Reno memperha

nya di ruang tamu. Sejenak Reno benar-benar melupakan Tia

*

japkan mata lalu melihat jam tanganny

ngun dari sofa sambil mengu

membawa satu cangkir teh hangat

ak membangungkan

sangat capek, Mas. Ya sudah aku biarkan saja

lalu minum teh hangat. Setelah

*

mperhatikan Reno yang sedang m

"sudah ya Papa berangkat. Papa sudah ke

ra mengikuti R

*

in cuci. Namun, ketika Tiara akan memasukkan

ara lalu kembali mengendus pakaian tersebut berulang-ulang. "Apa jangan-jangan semalam ... tidak ... tidak mungkin kamu begitu. Ak

a berusaha membuang jauh perasaan curiga terhadap sang suami. Namun, tet

h Tiara jangan berpikiran yang aneh-

*

" tanya Tiara, "Ingat, Mas! Kamu sudah janji aka

g. Aku akan

g suami. "Nah gitu dong. Awas saja ka

nang saja," timpal R

sih y

*

sedang mengantri untuk bersalaman dengan pengantin. Ta

datang ke pesta pernikahanku yang

ini yang terakhir. Jangan

mudahan

laman dengan teman

terima

*

kanan. "Kamu mau apa, Sa

Tiara menunjuk krim

ng-masing. Namun, dari jauh ada y

enar ke acara pernikahan." Vega memperhatikan Reno dan Tiara sambil berbicara dalam hati lalu menyunggingkan senyumnya. "

yik menikmati makanan s

ka sambil matanya tidak lepas

u Mas. Harusnya aku yang berada di s

e arah kiri dia langsung membelalakkan matanya. Reno ya

ngan sang suami lalu mengambil air minum di atas meja. "Ini minum du

matanya memerah. Pandangannya tidak luput ke

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Jangan bilang Mama!2 Bab 2 Kenapa wangi parfummu berbeda 3 Bab 3 Hatiku tidak terima4 Bab 4 Wanginya masih sama5 Bab 5 Selalu mementingkan istri tuamu6 Bab 6 Lebih baik aku pergi7 Bab 7 Aku tidak mau Tiara meninggalkanku8 Bab 8 Tidak dianggap9 Bab 9 Siapa wanita yang telah merebut hatimu 10 Bab 10 Lelucon apa ini 11 Bab 11 Aku muak berada di sini12 Bab 12 Aku akan bersikap adil13 Bab 13 Menjijikkan!14 Bab 14 Aku terjebak di antara kalian15 Bab 15 Buang egomu!16 Bab 16 Aku tahu ini berdosa17 Bab 17 Kamu jangan egois18 Bab 18 Kamu harus bertahan, Nak19 Bab 19 Masih saja matanya jelalatan20 Bab 20 Jangan memperkeruh21 Bab 21 Nasib menjadi pelakor22 Bab 22 Berharap perceraian kalian!23 Bab 23 Dasar maruk kamu!24 Bab 24 Reno yang dulu sudah tidak ada25 Bab 25 Terkecoh dengan perhatiannya26 Bab 26 Tidak bisa menolak sentuhannya27 Bab 27 Aku tidak sanggup28 Bab 28 Mas ini pilih kasih!29 Bab 29 Aku gunduli rambut wanita itu30 Bab 30 Akibat ulah kamu sendiri31 Bab 31 Di saat aku akan memilih32 Bab 32 Apa yang disembunyikan 33 Bab 33 Aku sudah tidak kuat34 Bab 34 Hatimu akan sembuh35 Bab 35 Dia pasti lebih sakit hati36 Bab 36 Selama palu belum diketuk37 Bab 37 Ikhlaskan aku38 Bab 38 Mengurusi sidang perceraian39 Bab 39 Aku pun kena batunya40 Bab 40 Tidak akan bisa diperbaiki lagi41 Bab 41 Ibu tidak tega42 Bab 42 Harus berasal dari perut mama43 Bab 43 Tidak ingin kehilangan sosok suami dan sosok ayah44 Bab 44 Ma. Nanti punya adik, ya.45 Bab 45 Kamu pasti membenciku46 Bab 46 Hati dan pikiranmu tidak di sini47 Bab 47 Jaga Rega untukku48 Bab 48 Papanya Rega ke mana, Pa 49 Bab 49 Aku bukan wanita gatal50 Bab 50 Semua masalah akan selesai kalau aku mati