I Love You, Om Bodyguard!
yzura memutuskan untuk pergi pagi ini. Dia membutuhkan udara segar supaya bisa berpikir lebih jernih. Namun, Mayzura menunggu sampa
embuka pintu kamarnya. Melihat kondisi rumah yang lengang,
dewa ada di rumah
katanya mau mengambil baju dan
h ceria karena dia punya kese
gi sebentar. Di mana
ab pertanyaan Mayzura. Pelayan setia keluarga Nu
ia memakai mobil Non untuk pergi ke k
. Andai saja Sadewa ada di hadapannya saat ini, sud
in lebih dulu. Aku akan membuat perhitungan denga
i Tuan Agam. Tuan bilang Non Mayzura tidak boleh mengem
itu aku akan memesan taksi online, yang
an cepat meninggalkan dapur. Namun, Bi Darti
gam berpesan supaya pintu depan dan gerbang ditutup. Sa
kkan punggung lantas memandang
aiklah, Bi, aku akan menuruti kemauan Papa. Dia lebi
ia berlari menuju ke kamar dan membanting pintu dengan keras. Sungguh, ga
up di meja riasnya. Toh, tidak ada gunanya ia berdandan canti
terus berulang. Melihat nama Enzio yang tertera di layar, Mayzura pun menyeka air mat
neleponku?" tanya Mayzu
li padaku? Kamu marah padaku?"
h bertanya apa aku marah? Aku menunggumu di danau sampai dikejar o
ah kukatakan sejak kemarin, aku tidak setuju jika kita kawin lari.
n diri sendiri. Mulai detik ini, hubungan kita berakhir. Kita putus! Jangan pern
nselnya. Gadis cantik itu membenamkan wajahnya di ban
elap. Layaknya orang yang pingsan, gadis itu baru tersadar sekitar pukul tiga sore. Itu
ra harus makan sekarang, ini sudah le
Bi," jawab Maura d
apa pun, nanti bisa jatuh sakit,"
Tinggalkan kamarku
a mendengar langkah kaki
ntunya! Jangan bersika
zura semakin meradang. Dia lebih memilih untuk berpuasa se
k akan pernah membuka pintu!" teriak Ma
tiga. Jika Nona tetap tidak memb
ertak. Lenganmu saja belum sembuh, mana mungkin bisa mend
an menunjukkan kepada Mayzura bahwa luka sekecil ini tidak akan
ur mulai sekarang. Ti
ak
itendang dengan keras. Alhasil, dia melihat Sadew
mu sudah merusak kama
aan Mayzura dan malah meminta n
i. Aku akan membuat Nona Mayzur
ti lantas berlalu ke dapur. Dia sendiri tidak tahu ap
nyambangi ranah pribadinya, Mayzura segera bangkit dari tempat tidur. Dia haru
gizinkanmu masu
padaku untuk mengurusmu. Gadis yang masih kekanak-kanakan sepertimu harus d
agar keluar dari kamarnya. Namun usahanya terasa s
enci melihat wajah
u aku akan memaksamu untuk membuka mulut dengan cara