icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Bersinar Setelah Menjanda

Bersinar Setelah Menjanda

Penulis: Sri_Wahyuni
icon

Bab 1 Nafkah 100 Ribu Seminggu

Jumlah Kata:1259    |    Dirilis Pada: 06/12/2024

gar kuat menghadapi kenyataan bukan ban

gan celana kain panjang dan sepatu pantofel itu menata

a. Aku malulah, Dek, punya istri sepertimu, di kantor setiap hari selalu di suguhi wanita cantik, sexy dan wangi. Tapi di rumah selalu di sambut istri yang kucel dan bau bawang!!" omel Irfan. Ia menuju meja makan lantas menarik kursi

eperti itu selalu keluar dari mulut suaminya setiap hari. Amira mematikan kompor setela

bantah Mira. Ia memendam emosi sembari meletakkan secangkir kopi susu di hadapan sang suami, m

mikirkan sang istri dan putrinya akan sarapan dengan apa. Setela

dikit untuk sekedar membeli skincare, Dek. Banyak tuh di toko biru, ataupun toko orange skincare yang enggak nyampe ratus

stri. Ia berpikir uang yang diberinya bisa cukup untuk berbelanja dan

mengatur uang dan malas merawat tubuh. Harusnya kamu tuh bisa menyenangkan suami biar suami betah di rumah, itu jerawat kamu makin hari makin pe

rasanya ngos-ngosan. Abang pikir uang seratus ribu bisa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama satu minggu, apa

ik tetapi memberi uang saja sangat pelit, Irfan hanya memberi nafkah seratus r

elinya cuma sekali juga percuma enggak akan ada hasilnya. Sama saja p

k-enak tinggal ngabisin duitku saja. Mulai hari ini aku jatah kamu lima belas ribu, Dek, cukup enggak cukup kamu harus cukup-cukupin. Ngeluh mu

eh punya tetangga depan rumah, makanya punya otak tuh di manfaatin jangan cuma dianggu

" tanya Mira. Bahkan ia menga

i rumah menunya tempe, telur mulu. Jangan lupa nanti s

im. Selalu seperti itu saat Irfan bosan makan di rumah ia akan memilih jajan di luar tanpa meng

l nasi untuk sarapan Azzura Celina Nora, putr

untuk putri kecilnya, Celin sedang asy

i kapal pecah dibiarkan saja!" Terdengar teriakan dari arah ruang

engomel, karena ocehan wanita paruh baya itu

kata kasar itu ia hanya menghela nafas panjan

dulu. Sekarang mau nyuapin Celin sarapan," balas Mira.

pekerjaan rumah jam tujuh semua sudah selesai, Ibu sudah mandi dan dandan yang wangi. Jadi suami tuh betah di rumah. Makanya mumpung anak

milih fokus bermain bersama sang putri. Setelah

engerin dan dikerjakan bukan malah diam aja! Dasar wanita pemalas!" protes

, kenapa diam aja? Apa kamu tiba-tiba bis

kut dengan suara tinggi Neneknya. Mira memil

udah denger ko

jorok lagi!" ucap Bu Fatma dengan ketus. Ia akhirnya keluar dari rumah i

kan kelelahan yang mendalam. Pandangannya menerawang keluar jendela, memikir

layar dan mendapati sebuah pesan SMS dari nomor tak dikenal. Meski ragu,

ke mana Irfan p

berusaha mencerna maksudnya. Siapa y

as yang tiba-tiba datang. Mungkin hanya orang iseng. Tet

emakin kamu diam, semakin

kan sesuatu yang selama ini tak ia sadari. Ia menggenggam ponsel itu erat, mencoba

idur lelap di sampingnya, dan firas

ya terjadi di bel

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka