icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DUA WAJAH CINTA

Bab 2 Pertemuan yang Mengguncang

Jumlah Kata:1109    |    Dirilis Pada: 22/11/2024

hitam sederhana dengan potongan elegan. Arman, seperti biasa, sibuk di sudut ruangan bersama rekan-rekan ke

lembut tapi penuh energi tiba-

um hangat. Dia mengenakan setelan abu-abu yang pas, dengan das

rsenyum kecil,

Aku Raka, kolega baru Arman." Dia me

ngannya. "Maya,

g cerita tentang kamu di kantor. Tapi aku en

ertawa kecil. "Kamu i

il mengambil segelas jus dari meja. "Tapi seriu

seperti ini memang bukan favori

ndekat sedikit. "Tapi aku punya trik untuk me

kan alis. "

ng menarik," jawab Raka

beda dalam dirinya. Percakapan mereka mengalir dengan

a Saat

ghindari keramaian. Udara malam terasa sejuk,

eksekutif sukses seperti Arman?" tanya Raka

nnya. "Menyenangkan, aku rasa. Tapi kadang... a

ya, menatap Maya dengan

u tahu dia bekerja keras untuk kami, tapi aku jug

"Kadang, orang yang sibuk mengejar mimpi lu

kata-kata Raka menyentuh se

kata-kata?" tanya Maya, men

ambil tertawa. "Tapi aku ta

r Ac

Arman menghampiri Maya yang m

ta Arman dengan nada sedikit terges

engangguk sopan. "Kami baru saja

menepuk bahu Raka. "Maya, ayo kita pu

ke belakang. Raka berdiri di balkon, memandang mereka dengan senyum

ayang kembali ke percakapannya dengan Raka. Meskipun singkat, ada sesuatu dalam dirinya y

askan sebuah rencana kerja sepanjang perjalanan pulang. Ia hanya mengangguk sesekali, tanpa benar-benar m

a yang aku bilang?" suara

a cepat, meskipun ia tak tahu ap

enar-benar dengar. Kamu kelihatan capek

t," balas Maya singkat, matanya

kan H

buta. Ia menyalakan laptopnya, mencoba fokus pada pekerjaan desain interior yang selama ini menjadi

elnya berbunyi. Sebuah

u ngobrol semalam. Rasanya menyenangkan

Aku juga merasa begitu. Jarang ada

ru. Kita enggak akan pernah tahu apa yang k

segar bagi Maya. Hatinya berdeb

api terkadang mencoba hal ba

tkan itulah yang paling m

tahu percakapan ini berbahaya, tapi ada si

Kafe Kecil De

a laptopnya dan duduk di sudut sebuah kafe yang sepi. Saat

ay

i sana, mengenakan kaos santai dan cela

an di sini?" tanyanya, men

uang. Tempat ini tenang, cocok untuk kerja,"

uma cari suasana ba

duduk?" t

las Maya deng

wa kopi pesanannya. "Kamu kelih

royek desain yang ha

bidang yang keren. Aku selalu kagum dengan ora

ang pekerjaan, kehidupan, dan hal-hal ringan lainnya. Setiap kata yang diucapkan Ra

bahwa ia tidak pernah merasa sehidu

i, di Ru

mu dengan perasaan campur aduk. Ia memandangi po

ri sendiri. "Aku tidak seharu

di foto profilnya, ia merasakan

bersikap seperti biasa. Tetapi pikirannya ter

. Tetapi, Maya merasakan jarak yang semakin jauh di antar

ubah. Tapi di sisi lain, ada bagian dalam dirinya yang tidak ingin melepask

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka