Gairah Sang Majikan
, Bu Erna melangkah mengendap-endap bagaik
ng masuk ke kamar mandi untuk membersihkan
sih terkapar lemah di
entinya berdering, karena hari ini Pa
dah sangat kelelahan, akhirnya Pak
angkit dari tempat tidurnya, kemudian pergi
Heru langsung berpakaian,
Erna. Menurutnya, Bu Erna sangat menggairahkan, beda
Pak Heru duduk disofa sam
rah jam dindingnya, ternya
untuk mencari Bu Erna, karena
lihat Bu Erna. Pak Heru kemudian pergi
ru melihat Bu Erna sedang membersi
ta Pak Heru sembari melihat Bu Erna yang sedan
kemana ya Pak?" Tan
ketika merasa penasaran, apa yang
Jawab Pak Heru lalu duduk di ku
enoleh kearah Yanti, yang saat i
ga dengan sikapnya Pak Heru, karena sikapnya
Pak Heru sangat cuek
kembali
encoba mencari alasan, agar Pak Heru tidak bisa mengaj
elah pulang berbelanja, kamu bisa lanj
u Erna bicara, Pak Heru lan
g juga kamu siap-siap." Kata Pa
Pak Heru lalu melihat Yanti yang
kap Pak Heru tidak seperti biasanya. Karena yan
ong." Ujar Pak Heru m
-apa." Jawab Yanti sedikit gugup, ka
takan saja apa yang kamu
" Lagi-lagi Yanti terus menolaknya, k
cepat katakan, karena waktu sa
an Majikannya. Namun melihat Majikannya terus memaksanya, dengan terp
" Jawabnya de
n kalau ia ingin membeli pakaian, namun
an, Bu Erna tidak sanggup membel
an yang dia pakai, semuanya pakaian mur
, kita berangkat sekarang." Kata Pak Heru sambil me
yang bagus, pakaian saya seperti ini
ita langsung berangkat s
mbil mobilnya, sementara Bu Erna sedang menun
n mobil Pak Heru berh
k." Kata
jak Yanti, karena Pak Heru i
h ke arah Yanti yan
rgi kekamar saja dulu." Ujar Bu Ern
i jalannya." Pesan Yanti l
Bu Erna lalu meng
uaaa
asuk kedalam mobilnya Pak Heru
pikir saya sopir kamu." Kata Pak Heru sam
ali keluar, lalu duduk d
dia terpaksa pergi hanya dengan men
saat duduk bersama majikannya. Karena memang ini
lihat kearah jendela, sambil meng
ak Heru langsung memeg
k." Ujar Bu Erna sembari menarik ta
nyakiti kamu kok." Kata Pak Heru samb
ak." Ujar Bu Erna sambil
menolaknya." Kata Pak
ngsung terdiam dan tidak berontak lagi, Karena B
tidak berontak lagi, Pak Heru
menyentuh bagian Intimnya Bu Erna
entikannya, agar tangan nakal Pak H
ni Pak." Ujar Bu Erna sambil
kamu Erna." Ujar Pak H
berbuat apa-apa. Akhirnya dia
nya, Pak Heru menjadi lebih le
an seks dengan Pembantunya, bahkan Pak Heru sudah dib
nya Bu Erna, kemudian memasukan
aba-raba vaginanya Bu Er
sambil menahan desahannya, agar desahannya
mat, Bu Erna sampai mengg
a Bu Erna terus menoleh
mat, akhirnya Bu Erna tak
ah, dengan cepat Bu Erna langsung
rusaha menahan desahannya, hingga