Terpaksa Dinikahi Majikan
membantu mengangkat tas baju yang akan ia bawa. Azizah meny
. "Azizah pergi ya, Bu. Ibu jaga adik-adik. Nanti kalau Azizah punya
uap. "Cepatlah pergi sebelum ayahmu bangun," ujarnya seraya mendorong anaknya ke pintu. Begitu Azizah keluar dari pintu, ibunya segera mengunci pintu. Tubuhnya l
zizah sayang sama Ibu dan adik-adik. Jika suatu saat Azizah menjadi orang sukses, Azizah aka
ah dengan berat hati, karena takut ayah
engang. Ia ingin segera sampai di tempat tujuan. Karena berjalan terge
dibawanya terjatu
lah terpana. Namun, tanpa basa-basi pria ini langsung berkata kasar kepada Azizah. "Apa kam
bicara seperti itu? Dia hampir saja menghilangkan nyawa Aziza
karena terkejut dan rasa takut. Matanya berkedut dan napa
mata saya ada di depan. Untungnya saya sempat melihat kebelakang, jika tidak saya pasti sudah
na tadi dia menunduk untuk mencari ponselnya yang terjatuh, dia tidak me
ka luar," jaw
akan antar kamu ke rumah sakit." Raut
, terima kasih," ucapnya sambil me
mana? Biar
tidak mau disusul oleh ayah. Lagi pula, aku tidak pu
. Saya mau ke jalan mawar," u
ap lelaki itu sambil m
berharap akan dibukakan pintu oleh yang punya mobil. Tapi sekian detik lam
g cewek yang baru dikenalnya? Oh iya, ini kan di dunia nyata," kekehnya sambil menepuk jidatnya. Bergegas
, iya
g putih mulus dengan sedikit jambang yang tertata rapi itu
kamu s
wabnya seraya men
soal yang tadi. Saya be
Tidak apa
matanya yang dengan susah payah dihilangkannya tadi, sekarang hampir jatuh lag
reka sampai di sebuah
apnya sambil menunjuk sebuah rumah yang m
mah yang di tunjukkan Azizah. Dia tersenyum k
i mobil dan minta izin ke satpam untuk masuk ke dalam pekarangan rumah. Setelah mendapat izin, Azizah melambaikan tangan ke arah mobil yang masi
eh majikannya. "Saya senang kamu datang sepagi in
Icu
g wanita paruh baya datang te
dia ke kamarnya, nanti Mak Icun kasih tahu apa-apa saja kerjaann
patkan melihat ke belakang. Dia heran melihat mobil yang
gi-pergi ya? Dia tidak p