Find My Sugar Daddy : Aurorra
ra. Iya. Hanya Chyntia yang berani me
ik wanita berbody bi
aan dengan itu langkah keduanya semak
biru itu itu menjelajahi di sekeliling. Dirasa tidak ada orang yang mereka kenal, akhirnya saat Cynthia me
k, sih? Aku pengen." Suara men
sekali tersentuh oleh permukaan kulit lelaki, bisa-bisanya mengatakan sepert
a keluarga lu." Kedua bola mata Chyntia bagai m
ti udang rebus. Sembari mengulas s
aras, yuk." Jemari lentik menarik pada pergelang
lenggak-lenggok pinggang yang sangat indah itu. Dress ketat dengan bel
loan menambah keelokan langkah kaki wanita pujaan para lelaki itu h
ja?" Teguran manis dari Dinda yang bersam
lui jalur beasiswa. Keluarga yang kurang mampu, serta kebutuhan ekonomi yang mendesak,
elakaan pesawat, serta seluruh harta yang dikuasai oleh ibu tiri, membuat Laras memanfaa
serta kuku yang bermotif bunga dari berlian. Itu juga hasil dari om-
selesai melepas kesenangan, pria hidung belan
ari om yang kemarin?" Wajah datar menanggapi semua itu karena memang Auror
beri aku kesenangan." Senyum bahagia tersebut selalu saja terpancar dari ketiga teman
yang memiliki intonasi dengan jelas dari bibir ranum Aurora membuat ketiga wan
alam pikiran ket
g apa lagi?" Tegur Chyntia yang kurang setuju d
a kali ini benar-benar matang. "Aku butuh kebahagiaan, bukan mat
r Daddy aku kemarin minta dicarikan satu cewek yang menurut ak
menyetujui semua saran dari teman mereka. Wajah sum
bertemu sama kamu. Tapi yang jelas, aku tidak mau disalahkan oleh siapapun atas keputusanmu sendiri. Apalagi sam
enginap di kos kamu, ya." Suara lirih mencoba menenangkan para sa
mar kos dari ketiga sahabatnya meskipun mereka bert
enggangkan tubuhnya karena kurang lima menit lagi dia ada kelas. Imbuhan gelengan kepala mengiringi
ngkan." Gerutu lirih Dinda, bahkan sangat lirih. Hingga tidak
Dinda sebagai sugar baby. Karena mereka bertiga adalah tiga cover yang mengungkap sisi la
sama yaitu materi serta kesenangan. Hal itulah yang membuat mereka bertiga mer
aman dengan semua sikap yang tercipta tanpa mempermasalahkan profesi ganda itu. Be
i secangkir kopi hangat berdering bersamaan. Itu ada
ari skripsi. Ketiga pasang mata menelisik dengan jeli, mencari nama mere
kat sebelah tangan kanan dengan kepalan ke arah atas. Dirinya m
agia itu disusul oleh Laras serta Chyntia. Mere
ung saja Laras sudah mendapati salah satu saha
uju pada dua bukit Aurora yang menonjol dan terlihat jelas. Meski begitu, bu