icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suami Magnetis

Bab 2 Menemui Calon Pasangan

Jumlah Kata:959    |    Dirilis Pada: 18/10/2024

R ME

ku masih menggunakan logikanya. Terlalu banyak gerak hanya akan membuang energi. Selain

emukul leher belakang Pak Malik supaya dia jatuh pingsan. Menyerang dengan cara

meraba dadanya, lalu naik ke

r! Sepertinya

nnya bergetar hebat. Benar-benar gawat. Telah terjadi sesuat

h Pak Malik pucat pasi. Tanpa membuang waktu, aku langsung melepas dasinya,

dulu,

ersebut untuk menyeka keringat pada tubuh milik pria yang lemah tak berdaya itu. Setelahnya

epuk punggung Pak Malik dengan le

saja..., semuanya ba

*

n membatalkan agenda Bapak dengan Nona Rosiana,"

telah aku menekan tombol bantuan sehingga

rti yang sudah dir

Pak,"

beliau terlihat sangat memprihatinkan, namun sekarang kelaku

terdekat ya," pintaku pada Pak

ti ini. Terdapat bekas lipstik di kemeja putih yang dia pakai sekarang. Pa

n seperti ini, aku pasti tidak akan menggunaka

*

dari tiga wanita menyukai pria yang mengenakan celan

pendapat tentang penampilannya s

pes

nya saat ini. Ternyata survei yang aku baca tersebut ada b

ok sama Bap

erusahaan yang selalu kubawa untuk memenuhi kebutu

k Malik mera

n panjang warna merah dengan belahan

GU!

liau sadar tidak sih kalau pas

aun itu ke Nona Rosiana dan sebelum itu ia memintaku untuk menjad

tunjukkan bagaimana penampilank

cap Pak Malik pada pegawai t

aris, siapa lagi kalau bukan diriku, Alba Ayuningtyas. Aku doakan semoga Bap

*

aku memastikan kembali bagaimana penampilan sang Pimpinan Pecitra. Dimulai da

. Aku membuka tiga kancing baju teratas pada kemeja yang beliau kenakan

unggu sebenta

merah yang sudah dipersiapkan serta gaun yang sebelumnya dibeli oleh P

*

di pintu masuk. Setelah itu, kami langs

atang?" Pak Malik m

anya. Aku pun segera menjawab, "Karena kita datang

hnya. "Alba, kamu tahu kalau a

ngan Anda kelak. Ini juga bisa menjadi latihan kesabaran karena salah satu

u mengerti," u

mpat makan lain untuk menikmati makan malam. Tidak peduli bagaimana kita bekerja ker

rgi?" tany

kah kakiku yang sudah mengobarkan semangat b

kan, Pak." Aku kata

duk saja di salah satu kursi. K

et, tidak peka pula. Dia kan mau kencan, seharusnya orang itu membiarkanku perg

an itu dengan gerakan matanya. "Kamu tidak sedang m

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka