icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

RAHASIA DI BALIK CINCIN

Bab 4 Suami yang Jauh

Jumlah Kata:1511    |    Dirilis Pada: 16/10/2024

tang hari-harinya, kini lebih sering pulang larut malam. Setiap kali ditanya, jawabannya selalu sama: "Banyak pekerjaan." Namun, Sari tida

, tapi belum ada tanda-tanda Bima akan pulang. Ia mencoba menghubungi suaminya, namun telepon itu

adari Sari yang duduk di sofa, ia langsung menuju dapur, mengambil segelas

gan nada tenang namun te

berbalik dan menatap Sari dengan ekspresi lelah.

a lama kita nggak punya waktu bersama? Kamu selalu pulang larut den

riga tanpa alasan, Sari. Aku benar-benar sibuk. Kamu tahu

hampir tumpah. "Aku bisa merasakannya, Bima. Kita semakin jauh. Kamu nggak p

a dapur. "Aku nggak tahu harus bilang

sedihan. "Kalau ada sesuatu yang kamu sembunyikan... kal

ghindari tatapan Sari. "Ini cuma di kepalamu, Sari.

r pekerjaan yang memisahkan mereka. Semakin hari, Bima semakin sulit dijangkau,

aku nggak bisa kalau kamu terus begini. Kita dulu selalu terbuka sat

asnya kembali, menghindari tatapan Sari yang penuh harap. "Aku capek. Kit

keheningan kembali menyelimuti rumah mereka, namun kali ini terasa lebih berat. Ada j

Ia tidak bisa menyingkirkan perasaan bahwa ada yang salah. Sari akhirnya memutuskan untuk menghubungi Bima lebih sering,

ya, ponselnya berbunyi. Nama Fajar muncul di layar, d

ya dengan nada lebih

imana kabar?

aikan," jawabnya, mencoba terdengar norma

Tapi aku cuma mau bilang... kalau kam

elalu hadir sebagai sosok yang membuatnya merasa dihargai dan didengarkan. Meski begitu, ia tahu i

selalu tahu apa yang harus

a ada pada hubungannya dengan Bima. Malam itu, ia berjanji pada dirinya sendiri untuk mencari tahu apa yang seben

etap berjuang untuk menyelamatkan pernikahannya, atau membiarkan hubungan

dengan perlahan. Bima, yang sudah lama berada di kamar, hanya berbaring di sisi lain tempat tidur dengan punggung menghadap ke arahnya. Seja

n mereka-saat-saat di mana mereka saling tertawa, saling berbagi mimpi, dan merencanakan masa depan bersama. Namu

meja samping tempat tidur.

ja

nti mikirin kamu, Sar

hilang, memberikan perhatian dan rasa peduli yang sangat ia butuhkan. Namun, di s

itu cukup lama, sebelum

ri

sih udah peduli. Aku cuma b

dalam kenyamanan yang diberikan Fajar bukanlah solusi. Ia harus menghadapi Bima dan mengungkap apa yang sebenarn

ersiap untuk berangkat kerja, S

us," ucap Sari sambil memegan

hanya menoleh sekilas tanpa banyak emosi. "Tenta

n cuma tentang kamu pulang larut atau sibuk kerja. Aku ngerasa ki

dan sedikit jengah. "Apa yang kamu mak

u ada sesuatu yang kamu sembunyikan, Bima. Aku bisa merasakannya. Kalau ini c

i banyak tekanan di kantor. Proyek besar, target yang nggak masuk aka

il yang ia rasakan. Ia menggenggam cangkir kopinya lebih erat, suaranya mulai bergetar. "Bima, tolo

akan apa-apa, hanya memasang jaketnya dan mengambil tas kerja. "Aku harus pe

rah, tapi karena rasa kecewa yang semakin dalam. Bima tidak memberinya jawaban, hanya lebih banyak jarak yang tercipta di ant

i merasa paling rapuh, memberikan dukungan tanpa syarat. Namun, Sari tahu bahwa ia tak bisa terus lari dar

ang tertinggal di rumah. Tangannya gemetar saat membuka layar kunci, merasa bersalah sekaligus putus asa.

Percakapan itu cukup singkat, namun cukup untuk menimbulkan kecurigaan. Kata-kata yang dipil

nita ini? Dan mengapa Bima berkomunikasi d

bisa ia hentikan. Ia tahu bahwa sesuatu telah berubah dalam pernikahann

ng semakin menjauh dengan rahasia yang ia sembunyikan, dan Fajar yan

-apakah ia akan bertahan dalam pernikahan yang perlahan hancur, ataukah ia akan mengambil langkah u

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka