Beautiful Secret
atap ke arah dirinya, ah rupanya ia masih merasa
seraya bangkit berdiri. Ia juga tengah menggunakan pakaian miliknya
aja berharap senang dan berpikir hendak kembali pulang dari pada menginap di rumah itu. Sungguh mengerikan baginya. Lebih ba
lkan di leherku? Bagaimana jika Rose melihatn
! T
. Ia yakin jika itu adalah Liam. Untung sa
napas lega. Ia lalu mengangguk dan mengatakan akan menyusul
lai untuk mempoleskan sedikit foundation terhadap bekas tersebut. Memang, hanya satu bua
meja makan di bawah sana. Ia juga yakin jika Liam tak ada di sini. Pria itu pasti sudah pergi bekerja pagi-
i mana
apannya? Bahkan ia terlihat santai sekali, sempat-sempatnya ia juga memberikan s
gilnya dari arah dapur. Mau tak mau Emily p
ni berdiri di samping Rose. Ia jug
ah, Emily, itu wajar. Kau pasti telah menikmati malam yang indah dengan seorang p
engar hal tersebut. Bisa-bisanya Rose mal
memasuki kamarku tadi," gumam Emily d
un, lagi pula bekas itu terlihat seksi sekali untukmu," jawab Rose seraya
. Ah, bagaimana jika Rose menget
an itu, rasanya ia akan sarapan di luar sana hari in
ly,
udah memanggilnya, tak mungkin ia meng
ia pun mengambil sebuah piring seb
tapan heran, "Hei, kenapa kau membawa p
ia merasa kikuk dan pada akhirnya menga
menyiapkan makanan untukmu," ujar Ros
lihatlah, bahkan ia sama sekali ta
emberikan bekas di lehermu itu? Ajak dia
tiba-tiba menjadi kikuk dan canggung saat Rose m
in, maka dari itu ia tidur lebih awal dari pada kita," ujar R
rakannya sedikit kering, oh, ia bahkan merasa tak enak sarapan kali
wab Liam kemudian dan tentu saja ucapan
senyum paksa mendengarnya. Ah, andai
umah tangga di sini begitu mengetahui kesukaan kita semua," ujar Rose kepada Emily dan
ya, apalagi saat ini ia duduk di sebelah pria yang menjadi pelaku utama terhadap bekas
a itu sejenak. Ia merasakan jika sebuah tangan tengah berada di pa
a kurang terasa lezat?" tanya Ros
m kikuk, "Tidak, semuanya lez
dan setelah itu kembali
ngan Liam dari paha kirinya itu, namun cukup sulit untuk dilaku
" tanya Emily kemudian dan terlihat
ebentar," jawab Rose
iar aku s
arkan aku yang mengambilnya, tunggu sebentar," ucap Ro
g, padahal ia hendak menghi
biarkan kami yang melayanimu dan jangan menolak," bisik Liam k
begini apa yang
*