Don Juan

a

buh mereka di kamar man

. Yang tadi ada noda darah di sprei

u di atas ranjang , kemudian ia pun ikut berbaring. Sempat Don Juan terkejut melihat leher dan bahu kekasihnya yang sexy , putih mulus bagaikan batu pu

u makan

embari mengecup k

istirahat

mata terpejam. Don Juan langsung berb

a. Ayo peluk

sambil memeluk Don Juan dan kepalanya dibenamkan di dad

nakannya belum juga pulang padahal sudah jam d

Juan , kam

dengan nada cemas

ku menginap di rumah moo

engah mengantuk. Bibi Monali

i tidak khawatir memikirkanmu. Dasar anak bandel.!. Sekara

bibi Mo

LI

n, bibi monalisa menyuruh pelayan

AN HAR

rah - merah bekas ciuman Don Juan yang bertebaran di lehernya. Mooi tampak cantik , feminim , sopan biarpun yang dikenakan tergolong murah dan bukan ber-merek terkenal . Rambut coklat lurus sepanjang sepinggang seng

alisa say

embari memeluk dan

karena tidak pulang. Kenapa harus bibi menelponmu ,

rbahak-bahak menden

mooi

sembari mencium pu

Bibi menc

tu mengganguk dan menghampiri bibi Monalisa yang ter

n .?. Mengapa jalannya se

a Don Juan yang langsun

udah menyerahkan keper

alisa yang langsung terkejut

arka

rsenyum sambil mengangguk dengan pasti. Langsung bibi Monalisa

ng ajar.!. Kenapa kamu la

aku pasti menikahinya. Aku mencintai

mbil meringis mem

ungan terlarang denganmu sebelum kalian menikah. Bahkan ia sampai rela menyerahk

u tidak mempe

embari memeluk b

Kubawakan fruit cock

bungkusan di a

engajakmu makan di luar tapi wa

kkan fruit cocktail

kemarin

an pada bibi Monalisa

n dengan kedua tangannya. Bibi Monali

akit dan vitamin agar badanmu t

at dan vitamin dari kulkas, langsung

karang ya

, mematuhi per

pergi untuk makan malam. Mooi sayangku , tolo

tertempel di dinding. Mooi mengambil

u di mobil , bibi ga

dalam kamar tidurnya. Mooi dan

alau kita pakai ba

k pinggang ramp

a kamu mas

i mengangkat wajahn

, J

berikutnya pasti kamu

enuh arti sambil men

lakukan lagi

tertawa mendengar pertanyaan polos

kukan dengan pria lain , kecuali hanya denganku. Aku juga ha

uh penekanan. Bibi Monalisa keluar

h menyalakan lampu teras depan

membuyarkan lamunan mooi yang ber

, bi

ersama mooi menuju mobil Don Ju

di depan

ntu depan mobil nam

arus duduk di depan , juan. Kita s

lur membuka pint

ng duduk di d

lisa sambil te

bibi duduk di belakang. Seorang bibi harus du

on juan tak menyangka betapa besarnya perhatian keka