Baby Boss: Istri Kecil Tuan Asher
mbilan tahun. Lulus kuliah pada usia dua puluh tiga tahun, yaitu empat tahun lal
itas, dengan pakaian formal yang kontras dengan mahasiswa yang lewat di sekitarnya.
gu, Asher langsung menegakkan punggung. Dia berjalan santai menin
nyangga. Perempuan yang kebetulan berjalan ke arahnya ikut berhenti,
t kecil mundur, dia meraih tangan tema
buh. Kalau Brigitha hendak kabur lagi, Asher akan menangkapnya deng
nyanya, menaikkan satu
uan yang Brigitha andalkan sebagai pegangan malah terlihat sudah
r, saat Brigitha tak juga bisa
temannya. Brigitha membuang muka ke arah lain, lalu berdehem canggung
sebentar?" aj
maa
" potong Asher cepat, sebelum
irinya sudah terlanjut tertangkap nasah. Pria yang dia cium itu mengetahui te
a itu biasanya selalu muncul di saat yang tepat untuk menyelamatkannya. Mungkin L
bahkan termasuk ramah, Brigitha tetap takut. Setelah dicium tanpa izin, tak mung
igitha, menculik dan membuang tubuhnya di tengah laut. Bri
tadi Asher terus memperhatikan gerak-gerik Brigitha agar tak kecolongan saat perem
." Brigitha menyatukan kedua tangannya di depan wajah. Matanya
h. Setelah menciumnya tanpa izin sekarang dia malah bertingka
mu pasti tahu hal yang in
uk mengiyakan ajakan Asher, te
saya," putus Asher,
g terparkir di tengah halaman, duduk berdampingan. Asher melirik Brigitha yang sedang memasang sabuk pen
mulai berputar. Perlahan mobil hitam itu meninggalkan halaman kamp
henti menatap jalanan, takut kalau tujuan mereka adalah kantor polis
mana, Om?" tanya
ab pertanyan Brigitha. Hal itu membuat Brigitha semakin takut. Tangan kecil Brigitha meraba pintu m
rniat loncat?" t
gka Asher menyadari usahanya
uah gedung tinggi. Keempat roda berhenti berputar tepat di depan
kerja saya. Kita bicara di sini saja,"
-o
r. Dia membuka pin
di dakam mobil. Saat mendongak, Brigitha bisa melihat gedung tinggi itu lebih jelas. Memiliki dinding kac
erbadan tinggi itu berdiri di sampingnya, menggenggam tangannya le
S-supaya lebih ... lebih ..." Brigitha menggant
ngannya meraih tombol lift yang pintunya langsung terbuka. Kedu
tiga puluh. Tubuh kecilnya pasti akan hancur saat menghantam tanah sete
samping Brigitha sigap merangkul pinggangnya. Saat B
ka 25 dan bunyi ting terdengar, membuat tatapan keduanya terputus. Mereka me
adegan di depan matanya. Map dalam genggamannya sampai jatuh mengenaskan
g Brigitha, membuat gadis itu hampir saja terjatuh. Dia menb
," perintahnya, keluar be
l Asher. Noch mengedipkan mata cepat agar kesadarannya kembali. Dia mengumpulkan mapnya deng
lalu menyusul Br
esarannya dan Brigitha yang duduk kikuk di sofa. Noch memutuskan berdiri saja, tak ingin me
ini?" Suara Asher tiba-tiba bergema, mem
aya min-minta maaf karena udah cium
n Noch. Tiba-tiba saja tawanya lepas, mengundang lirikan t
ecak. "Ada
. "Om Asher! Haha ...
sebelum membawa gadis itu ke kantornya. Sekarang dia yakin, Noch ta