icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ghost Hunter

Bab 2 Hantu Penghuni Danau

Jumlah Kata:1064    |    Dirilis Pada: 05/08/2024

telah dilaksanakan dengan baik. Kini sudah memasuki malam Selasa, waktunya Yog

anak-anak melakukan penelusuran dengan sepupunya yaitu ki Age

lain menemui di rumahnya yang

, suasana mencekam menyelimuti danau ini. Sempat berembus kabar, bahwa di danau ini telah terjadi perahu

diamannya ki Ageng, Yogi dan kawan-kawa

n-tanaman yang mempunyai pohon pendek seperti pepaya dan delim

di teras depan sambil ngopi yang masih mengepul asap pana

Ageng, silakan duduk dulu." S

sedang nyantai di teras." Ucap Yogi sambil menghampir

Ki Ageng, Yogi pun duduk

a, ngopi dulu dan makan bakw

malam , sekarang kita ngopi dulu sambil m

datang dari arah dalam rumah istrinya Ki Ageng dengan membawa nampan yang berisi

a." Ucap istrinya Ki Ageng hendak be

ibu atas jamuan

k Yogi sa

*

telah menunjukkan pukul 11 malam. Ki Ageng lalu beranjak dari kursi goyangnya d

kul 11, mari anak-anak kita

Yogi dan kawan-k

ng lainnya menyusul sambil membawa senter dan membawa

*

Ageng hingga yang paling belakang. Tidak memakan waktu lama, rombongan Ki Ageng pun telah

arah danau terd

aaaak

ti ada ikan besar yang m

pai berkata yang dapat melanggar." Ucap Ki

ya, Ki ?" tanya

uman ikan penghuni danau ini." Uca

n apa dan tidak fokus akhirnya pikiran kosong. Siluman

? Mau celaka ? Hahaha." tanya siluman ikan yang

gu kalian, kita Cuma numpa

nkan sesuatu kan untuk kam

bupaten sebelah yang selalu tenggelam disini apa

tu ulah kami mau b

h apa yang membuat kalian begitu den

yang mencintai seorang gadis warga kabupaten sebelah

ada keturunannya hingga tujuh turu

au ini banyak merenggut korban?

ini, jadi siapa pun warga keturunan kabupaten se

itu perma

win, Edwin pun lalu terbatuk-batuk dan mulai sadar dari kerasuka

geng yang telah diberi mantra-mantra supaya mak

au ini sering memakan korban terutama warga kab

kan ada saja yang menjadi korban, tet

juga harus, tetap ha

akin mencekam juga semakin sepi. Akhir

yuk. Semakin malam suhu

kita pulang sekarang, jalan

ang lain lalu meninggalkan danau

h mulai mengantuk dan badan juga sudah lelah. Besok pun harus berangkat

ambil memegang senter yang dibawanya. Beberapa menit kemudian, Ki Ageng telah sampai menuju rumahnya. Kar

ian mau mampir dulu atau tida

kita langsung pulang saja ya ki." Ucap Yogi menol

nya, aki masuk dulu ke dalam rumah, karena suhu udar

ya." Ucap Yogi dan k

hanya tersenyum dan se

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka