icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sepupu Tapi Nafsu

Bab 2 Debt Collector Mesum, 2

Jumlah Kata:1324    |    Dirilis Pada: 13/07/2024

Teh Dewi terus menatap selangkanganku yang menggel

k?'' tantangku kepalang tanggung, karena yakin jika dildo kar

tinya dia sangat yakin jika dildo miliknya lebih besar dari kontolku. Aku m

leh kurang walau serupiah pun. Tapi kalau aku kalah, Teteh gak usah bayar sampai lunas, jatuh tempo ci

api ingat, jangan bo

anyak. Teteh lebih rajin cari alesan daripada rajin bayar hut

gsung bersemu merah karena ketahuan sifat aslin

intahnya tegas menirukan gaya Bang Ramzi yang memang terkenal

sabar ya pengen lihat kontolku, hehehe...'

eng dari kamu. Lagian aku sudah punya suami, Bang Ramzi yang gagah dan m

aja, entar lu malah ketagih sama kontol gua,

ku, plus celana dalamnya. Dan tak ayal lagi, keluarlah kontolku y

loyo lagi. Pantes aja kamu masih jomblo, mana ada cewek yang mau sama cowok p

ja Teh,

ng itu kontolnya suka gede. Inimah

batinku kesal namun punya harapan k

a yang bisa bikin merangsang,

engah berdiri dan memang ukurannya akan semakin besar

Jack?'' tanyanya lagi denga

kan kontolku walau belum menunjukan keperkasaannya secara maksi

ar cepat gede kontolku,'' pancingku dengan bahasa

em saja sambil na

galah sambil melepas kaos yang menutupi toketnya yang sekel itu. Aku mendeng

pun mulai berdiri keras dan ternyata ukurannya hampir sama

ana nih?'' tanya Teh Dewi bingung sambil melihat

s-elus kontolku. ''Gini aja, kita uji yang rasanya p

sung kaget me

nih. Biar kamu digebukin warga. Gak sadar apa aku i

ditinggal suami satu tahun, berduaan sama aku sepupunya dalam keadaan gak pake ba

ak aku, Jaka!" teriaknya

i sama dildo ini?" tantangku lagi. Teh Dewi makin

ani teriak?'' anca

r-benar diam

n Teh Dewi sepertinya sangat takut kalau aku yang

mzi. Teteh jadi sering masturbasi sama tuh dildo. Tadi aku lihat dan

ang perang sabil, bukan hanya takut dengan ancamanku, tapi sangat terangsang melihat kontolku yang besar dan panjangnya sama dengan dildo y

ingga terjatuh di sofa dengan posisi terjengkang memperlihatkan pahanya yang ditumbuhi bulu-bulu halus. Aku pegangi

h lagi. Daripada pake dildo, kalau gak higienis kan bisa jadi penyakit kela

tolku yang kurasakan makin kencang. Tangan kananku makin naik ke atas, be

ng bulat menggoda dengan bibirku yang seksi agak tebal dan berkumis. Kujilati puting susunya sambil tang

an telak. Aku bisa menyusupkan tangan kananku ke dalam hotpantsnya dan menyentuh vaginanya. Teh Dewi langsung kaget hampi

ack...'' lenguh Teh Dewi

uga, Teh Dewi memelukku dengan erat dan melingkarkan kakinya di pinggangku sambil menahan erangannya dengan bibirku. Wow, baru kali ini aku

yang sudah ngaceng berat, aku dekatkan ke mulutnya yang dihiasi kumis tipis seperti Iis Dahlia. Awalnya dia menol

jangan diterusin ya

k tingkat tinggi kayak gini mau

h berusaha cukup lama, akhirnya aku bisa membukanya juga. Sejenak aku terkesima saat melihat memek Teh Dewi y

dak, hanya disingkirkan saja. Aku juga kadang hanya mengelurkan kontol dari sleting saja. Ya, niatnya memang hanya m

basah rada asin. Ini pengalaman pertamaku jilmek. Sejujurnya dulu aku kadang b

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka