Pembalasan Carly Hamilton

ah berusaha untuk mengajak untuk membahas apapun. Nam

ca? Tidak biasanya kamu s

idak a

Bianca untuk memeriksa suhu tubuhnya. Namun, Bian

esta ulangtahun ayah. Aku minta maaf. Aku har

aafkan Carly. Semuanya

um manis terukir dibibir Carly. Ia mera

amu mandilah, lalu makan." Bianca han

makan malam bersama

beristirahat." Ucap Bi

an Bianca. Dia menyesal karena su

ergi! Dasar Carly yang bodoh

ergi untuk bebersih dan

gan Bianca dan Carly semakin mereng

ing bepergian dari rumah. Bianca juga seri

Jessica mulai terlihat akrab dengan Bianca.

n padamu. Bahkan, dia dengan senangnya meng

ng jika kakakku sudah mau b

u tak terlalu sering untuk menginap dirumah ora

buah kertas. Selama ini, aku juga sudah berperan sebagai istrimu kan? J

khir ini selalu mema

dak suka, kamu terlalu ikut campur dalam

e rumah ini hanya membuat

emasuki rumah malah memili

an har

ukan pertemuan disebuah hot

t dan Sean. Carly melihat seorang perempuan ya

itu Bianca?"

perempuan itu yang terl

" Panggi

ih mengejutkannya lagi, lelaki yang tengah memapah tubuh istr

n lelaki lain dihotel ini?" Ta

gin hidup denganmu lagi. Aku tak mau hi

adi, sebaiknya kamu sadar diri saja Carly." Lucas de

yang terjadi. Dia tak menyangka,

Panggil Pa

Tunggu seb

edihannya dan mengukir seny

aya tak meliha

. Sekarang, ay

annya. Dia tak ingin rasa kesedihannya mer

lam har

menuju rumah. Carly yang mendengar s

rbicara denganmu!" Uc

Aku ingin be

k lupa, Bianca mengunci pintu kamarnya aga

dangi pintu kamar, berharap Bianca mem

lan, Carly yang tengah menun

masuk disela-sela jendela. Carl

" Panggi

ya keluar selagi cuti. Dia berharap bi

Panggil Car

kamar

rapi dengan pakaian m

kemana?" T

uargaku. Mungkin, aku tak

mu untuk hadir makan malam diru

udah pulang dari

pulang ma

ku harus pe

anca meninggalkan Ca

h menjemput Bianca dari tepi jalan. Kali

enjalani hidup seperti biasanya. Jika itu bisa membahagiakan

nikah, hari-hari Carly habis disebuah bar. Bahkan, tak ada kata libur saat bekerja disana. Berbeda dengan saat ini, sudah me

aknya untuk makan malam. Namun, ia mengurungkan niatnya tersebut.

cari udara segar. Ia mencoba berjalan-jalan men

kmati keramaian taman yang dipenuhi anak-anak kec

Dia tak pernah merasakan jalan-jalan setiap weekend bersama kedua orangtuanya sebab ayah d

enikmati keindahan kota. Bagi Carly, semua usaha kedua ora

lakaan tabrak lari. Sebelum meninggal, ayah Carly sempat memberitahukan ciri-ciri mobil dan nomornya. Hanya itu bukti akurat yang Car