Melaju di Lautan Mimpi
u yang ada di belakang ruang kelasnya, kemudian membersihkan kelas bersama ke empat orang temannya Tiara, Puja, Tasya dan
gegas menaruh sapu ke tempatnya dan melangkahkan kakinya menuju ke lapangan sekolah bersama
pacara bendera!" seru Artha menatap dengan tenang kepada temannya-T
syik sendiri, kemudian berjalan gontay m
upacara bendera. Ayo segera bergerak," ucap Artha kepada Terry, dia mengangguk
kolah mereka. Dia berasal dari kota Cirebon, Jawa Barat. Tapi haru
mimpin upacara mulai menyiapkan barisan, mereka
Setelah upacara bendera selesai, dan barisan dibub
yang pintar di maple kewarganegaraan. Artha sering meminta untuk dijelaskan jika ada materi pelajaran yang tidak dirinya m
menjelaskan beberapa materi di papan tulis, pak Syahid memberikan tugas di Lks matematika untuk mereka kerjakan.
untuk sarapan. "Bu satu mangkuk soto sama jus jeruk Bu," ucap
do datang menghampirinya, ketika dia sedang duduk menunggu pesanannya tiba. "Sebentar ya, aku m
i sini," sahut Artha menoleh ke arah Te
i untuk kumpul bersama Artha dan Aldo. "Ulangan harian
mpersiapkan untuk ulangan hari ini, ak
ri kami dengan membawa tiga
utnya sambil menuangkan saus ke da
semoga jawaban ku tepat dan tidak perlu remedi
ada di sudut bawah papan tulis, kemudian menghapus tulisan Pak Syahid yang ad
lajukan motornya menuju sekolah Ashiylla untuk menjemputnya. Sesampainya di ge
tunya dengan wajah cemberut. Sambil berjala
iylla yang sedang berjalan
lum pulang
k," sahutnya kepada satpam yang se
atpam itu lagi dengan wajah ramah dan m
ri pak, kami harus segera pulang," sahut Artha, dirin
hati-hati, bapak juga mau ma
Artha kemudian mel
irnya sampai di rumah. Setelah mengantar Ashiylla, dia berge
h pohon rindang. Semilir angin laut menerpa wajahnya,
depan rumah, sambil menyantap makan siangnya. Ikan goreng dan sayur bayam
ibu belum pulang dari pasar. Dia akhirnya meminta Ardhi
embantu ibu berjualan di pasar," ucapnya kepada A
adik duduk dengan benar, Ardhi segera menancap gas, dan melajukan motornya menuju ke pasar. Beberapa menit kemudian, mereka sampai di pasar "Padang Antes". Ardh
tersisa hanya beberapa ikat saja. Seorang pembeli datang ke
anya salah satu pembeli sambi
Bu," jawab Ashiylla menunjukka
an untuk ibu lima ikat
menyiapkannya untuk ibu s
dan memberikannya kepada sang pembeli. Dia segera menerima uang sebesar lima belas ribu rup
udian dia mengambil tampi yang terbuat dari anyaman bambu, kem
ulai berkumandang dar
la umum yang ada di pasar, kemudian melaksanakan sholat asar. Selesai salam dia tidak
antu ibu membereskan barang dagan
antong kresek berwarna merah berukuran sedang berisi sayu
g saja," sahut Ashiylla, dia segera mengambil
membawa barang dagangan menuju ke andong. Kemudian pak kusi
ika hendak melewati warung bakso, dia meminta ibunya untuk mem
Ashiylla mau makan bakso", ucap ibunya menaruh barangny
andong. Terdengar mereka se
berapa sekarang?" tanya Pak Basri pad
Bunga Kusuma Pak, sekarang
erarti. Belajar yang rajin ya, biar besok b
capnya mengan
ka mengobrol di sepanjang perjalanan, hingga tanpa mereka sadari jarak rumah sudah semakin dekat. Ibu meminta tukang ando
ibu kepada Pak Basri, yang sedang mem
ma," sahutnya me