icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

FAULT

Bab 5 Arista Udah Mati

Jumlah Kata:1649    |    Dirilis Pada: 12/06/2024

nya yang dingin, dari raut wajahnya terl

ggenggam sebuah amplop putih mungkin itu

ba-tiba saja ponselnya berdering da

erogoh saku celananya lalu meraih

nginya. Lantaran sudah terbiasa, dia den

Fokus mendengar suara di ujung telepon. "Hem ...

via ponsel. Setelah menyimpan kembali ponselny

lalu membuangnya ke tempat sampah. Kelihatannya isi amplop

ng sejak tadi memandanginya dari kejauhan, k

sta buang. Kania membuka isi amplop dengan terburu-buru. Matan

baik Arista. Tapi gadis cantik namun berandal itu

itambah lagi Rama melarangnya berteman dengan gadis itu. Rama khawatir kejadian

an kampus, tanpa sengaja bersenggolan bahu dengan seorang mahasis

a," sesal cowok berpostur c

sana sini," sengat Arista ke

sempat terhenti, tak lagi peduli dengan orang ya

sta tengah buru-buru. Tak ada waktu

*

ik tua tak terurus, terlihat debu dan sa

k pembuatan sepatu yang mengala

iasanya di jadikan tempat pertemuan par

ceking ini sembari memberikan satu bungkus pil ekstasi p

baru?

in tugas besar sama bos, d

riu

u sampai lo gagal dalam tu

ngkin gue yang bakal ngegantung dia dulu

, gue cab

ceking ini sambil memegang lengan Ar

ta sambil menepis tang

Gue juga pengen nyobain," bu

ama gue?" Arista tentu

ya ... b

ya Arista mau tidak memberikan 2 butir

kata Pria ceking itu lagi sambil mencoba

sa menangkisnya lebih dulu sebelum pri

jangan sok ak

*

pulang ke kontrakan. Namun kepulangannya langsung d

saja untuk saat ini memang akan jauh lebih baik j

basa basi sembari membuka pintu rumahnya

nanya soa

da di tangannya. Dan Arista tentu mengenali kertas itu. It

di DO?" tanya Kania tegas dan menuntut Arista

i dan kita nggak akan pernah bisa jadi sahabat lag

gue

kita itu emang nggak cocok

hu betul kalau Arista masih engga

e ... cewek urakan yang nggak tau kemana tujuan hid

..

ebelum lo nyesel untuk kedua kalinya." Arista kembali mempertegas ucapa

ha buat mencegah semuanya terjadi? Kenapa lo nggak pernah mikirin masa depan lo? S

..

aha membuat semuanya j

ali ini hingga membuat Kania terperanga

..

kalau lo bisa ngatur kehidupan gue," sambung Arista sa

tatapan tak percaya. Dia tentu kaget bahkan mung

kalipun, itu nggak ada urusannya sama lo. Sekali

ang selama ini selalu ramah padanya, kini berubah menjadi segarang

bagaimana perasaan Kania saat ini. Kania pasti kecewa, sedih, dan

a mengabaikan itu d

h mati. Jadi lo nggak perlu repot-repot ngurusin hidup gue," sambung Aris

an Arista yang gue kenal," liri

udah mati. Arista yang ada dihadapan lo sekarang. Arista yang

lam hidup loe, tapi nggak gini caranya buat melampiaskan kekecewaan loe itu. Nggak dengan ngeru

"Gue minta loe pulang sekarang," ujar Al

pulang sebelum loe mau

um gue berbuat lebih

al pulang!" Tegas Kan

ngkur. Ternyata Arista bukan hanya menggertak. Ia benar – benar bert

a loe. Sekarang loe pulang. PULANG!!!!" Arista

banting sukses membuat K

angan air mata mendapati sikap A

ng menghampiri Kania. "Kania ... kamu kena

isini?" Kania malah balik

ista itu sekarang? Diakan yan

kayak gini itu ada alasannya," bujuk Kania dengan sangat. Dia t

ranjak dan menggedor pintu

ta pun keluar dari rumah samb

ergi dari hadapan gue. Sebelum dia ngoceh-ngoceh nggak jelas

ucap Rama tegas. Itu jelas bukan

uat apa gue

Tanpa berpikir lagi, Rama mendaratkan

an berusaha mencegah agar Rama tidak

ajak Kania sembari menarik lengan Rama, sebe

g sama Kania." Paksa Rama yang

. Dan jangan pernah nginjakin kaki loe kesini lagi!" Arista kemb

u sampe loe lakuin itu, gue orang pertama yang bakal ngasih loe pelajaran

ulang. Malu diliatin oran

menjadi pusat perhatian warga sekitar

p tak bersahabat seperti ini terhadap Kania. Kania mas

mnya. Ini adalah kali pertama dan Kania pasti

semog

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka