Terikat oleh Cinta: Kelembutan Suamiku yang Cacat
0
Pengisian Ulang
Riwayat Membaca
Keluar
Unduh AplikasiTerikat oleh Cinta: Kelembutan Suamiku yang Cacat
Bab 258 Mengungkapkan Perasaannya Terhadap Elis
Jumlah Kata:693
|
Dirilis Pada: 04/06/2024
angguk. "Ya, aku tahu apa
menjadi berat. Dia bertanya, "Kamu sudah berjanji akan
awab dengan santai, "Harus kuakui
Buka bab ini
1 Bab 1 Bagaimana Kalau Kita Menikah 2 Bab 2 Apa yang Wanita Itu Rencanakan3 Bab 3 Dia Berjalan dengan Mantap4 Bab 4 Kamu Menikah dengan Siapa 5 Bab 5 Kamu Bisa Berdiri 6 Bab 6 Bertekad untuk Mengejar Mimpinya7 Bab 7 Apakah Kalian Benar-Benar Orang Tuaku 8 Bab 8 Dikurung9 Bab 9 Dukungan Joshua10 Bab 10 Lidah Setajam Silet Tetapi Hati Selembut Kapas11 Bab 11 Apa yang Dia Lihat Dalam Dirimu12 Bab 12 Keajaiban Mungkin Terjadi13 Bab 13 Kamu Benar-Benar Mengecewakanku14 Bab 14 Kedekatan yang Tidak Disengaja15 Bab 15 Kenapa Wajahmu Merah Sekali 16 Bab 16 Keturunan Joshua Akan Segera Lahir17 Bab 17 Jika Kalian Menghina Joshua Lagi18 Bab 18 Konflik Bisnis yang Kejam19 Bab 19 Menghadiri Pesta Pernikahan20 Bab 20 Kamu Membawa Kesialan pada Mereka21 Bab 21 Kamu Harus Mempertimbangkan Menjadi Istriku yang Sebenarnya22 Bab 22 Ciuman Rasa Anggur23 Bab 23 Seorang Wanita Misterius24 Bab 24 Mungkin Dia Merasa Cemburu25 Bab 25 Kamu Hanya Bisa Menjadi Milikku26 Bab 26 Berita Utama Besok Akan Menjadi Tontonan yang Cukup Menarik27 Bab 27 Menanggung Beban Terberat dari Semua Tuduhan28 Bab 28 Dikucilkan29 Bab 29 Ledakan Amarah Elis30 Bab 30 Mengungkap Dalang31 Bab 31 Sebuah Tamparan32 Bab 32 Bagaimana Kalau Aku Memasak Makan Malam untukmu33 Bab 33 Dia Kesal34 Bab 34 Memperbaiki Segalanya35 Bab 35 Jadi, Apakah Aku Pencium yang Terampil 36 Bab 36 Ferdi Sulkifli37 Bab 37 Menjaga Hubungan Kami38 Bab 38 Reuni Teman Sekelas39 Bab 39 Mengapa Aku Harus Merendahkanmu 40 Bab 40 Bisakah Dia Memuaskanmu di Ranjang 41 Bab 41 Cintaku Adalah Harta yang Berharga42 Bab 42 Undangan Joshua43 Bab 43 Mencuri Ciuman44 Bab 44 Mimpi Tentang Joshua45 Bab 45 Panggilan Telepon dari Sandra46 Bab 46 Apakah Aku Tidak Salah Dengar 47 Bab 47 Sepertinya Kamu Ingin Dicium48 Bab 48 Rencana Licik Lisa49 Bab 49 Bukan Lagi Gadis yang Dia Ingat50 Bab 50 Bukan Putriku51 Bab 51 Menikmati Kekagumannya52 Bab 52 Kunjungan Pasha53 Bab 53 Pergantian Istri54 Bab 54 Leno Menelepon Elis55 Bab 55 Memberikan Keperawanannya Secara Cuma-Cuma56 Bab 56 Bukan Pilihan Buruk untuk Dijadikan Istri57 Bab 57 Keserakahan Leno58 Bab 58 Tuan Muda Ricky dan Jovia Lamusa59 Bab 59 Cerita dari Sisi Tio60 Bab 60 Tidak Punya Masa Depan Bersama61 Bab 61 Yohana Tertangkap62 Bab 62 Orang yang Membantu Yohana63 Bab 63 Apakah Tio Berusaha Memeras Megan 64 Bab 64 Mengungkap Kebenaran65 Bab 65 Akankah Joshua Menceraikannya 66 Bab 66 Memberi Obat pada Elis67 Bab 67 Siapa yang Begitu Membencimu Sampai Melakukan Itu 68 Bab 68 Kamu Tidak Akan Pernah Menikah dengan Tio69 Bab 69 Agar Tidak Kehilangan Muka70 Bab 70 Barang Apa yang Ada di Dalam Celanamu 71 Bab 71 Kedatangan Tak Terduga72 Bab 72 Apakah Kamu Menyukainya 73 Bab 73 Kasus Amal74 Bab 74 Aku Akan Memberimu Segalanya di Masa Depan75 Bab 75 Sebaiknya Kamu Menikah dengan Joshua Demi Aku76 Bab 76 Perjalanan ke Lito77 Bab 77 Teman Palsu78 Bab 78 Balap Motor79 Bab 79 Apa yang Kamu Sukai dari Joshua 80 Bab 80 Apakah Kamu Sangat Mencintainya 81 Bab 81 Apakah Kamu Benar-Benar Berpikir Dia Sangat Mencintaimu 82 Bab 82 Apakah Kamu Masih Ingin Menikah Besok 83 Bab 83 Seorang Tamu Tak Diundang di Pernikahan84 Bab 84 Kebimbangan Salman85 Bab 85 Hanya Sekumpulan Tokoh yang Menggelikan86 Bab 86 Sejarah Cenderung Akan Terulang87 Bab 87 Dikagumi oleh Banyak Wanita88 Bab 88 Pertemuan Keluarga89 Bab 89 Aku Tidak Ingin Memainkan Biola90 Bab 90 Tidak Satu Pun dari Mereka Memiliki Niat Baik91 Bab 91 Perjanjian Pernikahan Kembali Berlaku92 Bab 92 Memanjat Ranjang Kakekku93 Bab 93 Mempermalukan Yohana94 Bab 94 Berto Tertarik pada Yohana95 Bab 95 Apa Kamu Tidur dengan Joshua 96 Bab 96 Anjing yang Beruntung97 Bab 97 Bertemu Kesya Lagi98 Bab 98 Semoga Kamu Beruntung Juga99 Bab 99 Pemula Dalam Cinta100 Bab 100 Kenapa Kamu Begitu Marah padaku