Istri Kontrak Tuan CEO

ke kamarnya setelah momen c

lisah. Dia masih tidak percaya akan tinggal bersama Xander Riley di ruangan sang presdir,

ok, laki-laki itu akan menjadi suaminya yang sah. Scarlett tidak ya

untuk kedua kalinya, dia merasa Xander sedikit berbeda dari pertama kali dia melihatnya

asaan yang terlibat dalam pernikahan ini. Kamu bukan apa-apa baginya, berhentilah berh

nyukainya. Apa la

riga kalau Xander

ertanyaan ini telah mengganggunya sejak tadi malam. Dia ingin bertanya, tapi saat di

t lebih baik, Scarlet

a putih di tengahnya. Ada sofa dua dudukan dan meja kopi di sudut. Dan di belakangn

kaca memandang ke luar. Tiba-tiba dia ingin pergi ke sana untuk memulihkan pikirannya – melup

lum mengganti pakaiannya sejak kemarin. Dia masih mengena

nya dengan tangannya, malu karena Xander pasti

i begitu aku datang. Tentu saja, dia tidak tahan melihat sisi je

ir kering tak berwarna. Dan rambutnya terlihat basah. Sementara kemeja pu

Ini sangat

g berbinar. Sebelum berangkat ke rumah orang tuanya

cinta padamu jika kamu tidak memamerkan kecantikanmu?" Dia han

nya yang tergerai di punggungnya. Meski tertutup rapat di bawah

pixie abu-abu saat hendak menghadiri pertemuan dengan produser fil

an barunya, dia mulai me

ya tidak. Dia tidak akan pernah memotong rambutnya sependek ini karena dia telah berjanji kepada

hir kali kamu melihatnya. Tolong puji aku, bu... muncul dalam mimpiku malam ini ya!?" Mata Scarlett kabur melihat pa

mengetahui ayahnya, yang selama ini dia hormati, bahkan tidak mempertimbangkan unt

bisa membantunya. Dia harus melakukan sesuatu. Itu sebabnya d

it menangis, dia mel

nya, dia tidak bisa menahan s

banyak lebah di luar sana. Dia tidak tahan karena banyak pria yang ingin mengenalnya setelah mereka

ma kem

ih dan tubuhnya dengan jubah mandi. Ketika dia keluar dari kamar mandi, dia terkeju

dengan nada tinggi seolah dia kesal melihatnya di kamar

nya, khawatir jubah itu akan jatuh-dia tidak

keluar sebentar lagi..." Scarlett menghindari kont

yikan di bawah handuk. Akan merepotkan

a berkata apa-apa, dia merasa lega. Dia b

k menemukan siapa pun di luar. Namun, ia meliha

ya ada satu set

bil berjalan ke meja. Matanya menangka

makan siangmu. Aku akan k

atannya cantik. Dia tersentuh oleh kelembutannya. Tapi, sedetik kemudi

memanggil satu sama lain denga

a-Xander masih menganggapnya sebagai

erti ini lagi?" Dia meletak

yaknya agar hatinya terasa lebi

ia mulai makan siang; steak

pakah kamu menyelidikiku sedetail itu!?" Senyum tipis muncu

atirannya, masalah keluarganya, dan b

rnya dia pada gigitan pertama. Dagingnya meleleh di mulutnya dan membangkitkan nafsu makannya. K

Dan juga, dia bisa mengatasi semua masalahnya dengan nyaman, tanpa ada lagi kekha

a ponselnya. Ponselnya tidak aktif sejak tadi malam, dan dia hanya berhasil me

a dia cukup populer. Belum 24 jam ponse

atas meja untuk menunggu sam

at melakukannya, matanya tertuju pada laporan berita tentang film superhero baru yang akan dirilis musim panas

intanya datang ke ibu kota. Sutradara dan

rtemu dengan sutradara atau produser untuk pertemuan offline atau makan malam. Dia tidak suka hal-

wood yang dia anggap sebagai orang tuanya sendiri. Apalagi lelaki tua itu beral

u dengannya, tapi dengan satu syarat, dia tidak bisa membawa media a

rjakan. Dia tidak memerlukan proyek lain meskipun

waktu, ponsel S

nya, dan nama asiste

njawab panggilan telepon

r dari ujung sana, hampir merobek gendang telinga Scarlett. Dia menja

mulutnya, kalimat Cruz l

i? Kupikir seseorang menculikmu...." Cruz berhenti sejenak untuk mengisi paru-parunya sebelum melanjutkan, "Bos, tahukah Anda? Kalau pang

k berhenti bicara. Cruz bodoh ini berbicara seperti seorang rapper profes

beberapa

berkata ketika dia mendengar pria di s

Bosku yang cantik dan baik hati, kamu dimana seka

lupa apa yang saya katakan? Saya tidak akan mener

nya terdengar bersa

aya jika saya menghapus bonus akhir tahun Anda...." Senyuman naka

ekayaanku dalam berita ini sangat penting..." Cruz tertawa

ahannya lagi, "Sialan, Cruz!! Katakan saj

kan datang ke

pa

Bos, kamu pasti senang m

?" Scarlett panik. Hanya sebulan setelah dia meninggalkan N