icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Antara Aku, Kau dan Ibu Tiriku

Bab 5 Aku Bukan Ikan Yang Terus Di Pancing, Bu.

Jumlah Kata:1085    |    Dirilis Pada: 29/02/2024

melihat Rania. Di perjalanan tak sengaja bagas melihat Rania sedang duduk s

tornya. Sama seperti kemarin, ekspresinya yang tenang, mem

jantungnya ber

asuk ker

gas, dan melanjutkan menelan bak

Gas. Kamu mau ma

uku, mencari buku

ba, jika sudah datang a

I

ya, Rania melanjutkan makannya dengan tenang, ekpresinya be

Rania, Bagas yang mulai menyuka

kamu rekomendasi

a bagus menurutku, hanya saja, kamu suka genre sep

aku akan mencoba bebe

kit, Rania pamit dan kembali beke

jumpa

jumpa,

n membeli buku hari ini, besok dia akan menc

*

n, lagi-lagi terdengar ketukan dipintu kamar. Pastilah ibu menyuruhku mak

eperti lahir dari rahimnya, dia tidak pernah melarangku dalam hal yang aku suka, seperti membeli banyak buku d

, M

Gas, ada yang M

tiriku--Ayu, dia terlihat sudah berpakaian rapi s

apa

isan mak-mak, nanti kamu jemput mama y

legan dan Sopan. Ya, sebenarnya Ibu tiriku wanita baik-baik, ka

ik,

lan keluar, aku masuk lagi ked

rkata, menyuruhku segera ke ruang makan menyatap makanan,

siapkan oleh Ibu tiriku, masakannya enak, dia bisa menyesua

i dinding, aku melihat jam sudah lebih dari 11 malam. tetapi

pakah Ibu Ayu menelpon saat aku sedang makan,

wanita dewasa, apalagi dia memiliki suami, dan seharusnya dia

pi itulah resiko, dia tetap memilih bertahan,

u Ayu meminta aku menjemputnya di Kafe ya

ih terlihat ramai, ini malam minggu.

mani dua orang temannya, usia mereka sebaya dengan Ibu

lakangku, “Ma, tad

terbiasa di bali minum seperti ini, m

ya

enempel di dadanya, apa yang dia rasakan, seenaknya memeluk anak tirin

kamarku, Kulihat pertandingan liga Spanyol akan dimula

udah bertanya, karena dia tahu setiap mal

buatkan Ko

Ma, mak

n Laliga, kebetulan tim Favor

ncia, dan di real madrid banyak sekali bintang bertaburan, David

ire, perlawanan seimbang, sangat men

nanti berakhir kaki di pahaku, dan terlihat Miss V nya.

waktu istirahat, Ibu Ayu masih kuat menemaniku, te

n aku suka juga pemain yang ada di Real Madrid, tetapi jagoanku Aimar. Ya, tim kesukaanku s

ampingku. Kali ini aku galfok, benar-benar gagal fokus, karena baju terusan Ibu tirik

nya dengan dalam, tanganku nakal, tak bisa kutahan untuk menyentuh kaki mulus Ibu Ayu, d

us pahanya yang mulus, tetapi Ibu Ayu belum sad

kendalikan, tetapi aku menyadari ini wanita milik Ayahku, walaupun

Ibu Ayu, kaki nya semakin di lebarkan seperti katak, aku merasa Ibu

Ibu tiriku masih begini, itu bukan kesal

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka