icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pedihnya Luka Yang Kau Berikan

Bab 3 Kehilangan Harapan

Jumlah Kata:1116    |    Dirilis Pada: 28/02/2024

ucap perempuan itu sera

begitu mengenali wajah w

ah, Mas lagi. Maaf, Mas. Saya buru-buru.

tra terkekeh meli

ih memegang ponsel Damar tanpa sadar

n tiga kali empat. Bikin tiga lembar, sama ukuran dua kali

k amat.

bikin. Ini juga lagi jam kerja.

at lo bayarnya? Soal d

gan banget lo sam

Say." Citra ter

tidak? Urusannya tidak akan kelar-kelar! Hanya peri

ang Nikita. Bersamaan dengan itu, tiba-tiba ponsel Damar bunyi.

afirul

r yang menatap dingin padanya. Namun tidak

i handphone-nya." N

pakir, dibukanya pintu mobil dan duduk di jok belakang stir. Damar membunyikan klakson sebag

ah Citra. Wanita itu meman

nteng itu?" tanya Citra s

si Luna. Mau f

undangan sama nent

mi ganteng mirip artis bollywood gitu,

ainkan jarinya isyarat uang.

an Citra

*

coat hanger di sebelah pintu kamar. Pagi itu dia akan segera melaksanakan akad nikah dengan istri pilihannya di sebuah masjid besar di Minahasa. Terlihat semua sanak keluarga sudah berkumpul di pelataran Mesjid Agung Al-Falah Kyai Modjo, menunggu ke

on pengantin wanita mengakhiri hidupnya dengan meminum racun tikus. Pengantin wanita diduga memiliki motif bunuh diri karena mengalami despresi akibat sakit yang dider

Ia tak sadarkan diri setelah mendapatkan kabar itu, pernikahannya gagal. Damar dan beber

yak orang bunuh diri di jurang itu. Kedatangan Damar yang tiba-tiba di lokas dan terlihat sudah gelap mata nekat mengakhiri hidupnya karena orang dicintainya telah meninggal dunia, sehingga tidak ada lagi alasan baginya untuk hidup di dunia ini. Di detik ketika ia henda

emudar. Seperti di-fade out

. Namun di sela tangisnya itu kadang ada senyuman. Perlahan tapi pasti, pahlawannya itu bisa me

k membuat Damar sedikit

sana," ujar Damar seraya memastikan sambungan telepon seca

*

a orang-orang menikmati waktu santainya. Justru sebaliknya dirasa

g, ada kolom tenang juga kolom ikan, bahkan tanaman hidroponik yang subur dalam pipa. Tak lam

rumah Luna. Untuk membicarakan soal performance gru

Jika diingat-ingat kembali. Dia betul-betul sial hari ini!! Bayangkan saja! Mulai dari te

iran motorny

s-A

ang. Diketuk pintu rumah tersebut. Tak lama orang tua sahabatny

ianya kisaran 65 tahun. Tersenyum lembut sambil menep

ganya mengurangi rasa canggung. Makhluk saja dia sudah j

Luna, mengatakan besok akan menemui ibu Nikita. Ibu

leh?" Nikita cengar-cengir merasa tak e

te lho" canda Ibu Mila sambil tertawa. "Tentu boleh, Nak. Dia ada di kamarnya. Mungkin dia

e kamar Luna di loteng. Ketika dia sampai di sana, dia melihat Luna sedang reba

Nikita sambil masuk dan menarik

ain semuanya, Niki." Tatapan matanya kosong, seol

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka