Membangun Surga Bersamamu
mu tanpa merasa diusik adalah salah
enikmati waktu tenangnya. Ada sebagian yang putar musik dengan speaker yang sangat kencan
Akan ada titik tertentu bagi mahasiswa akan merasakan hal ini, kapan merasa tenang dan kapan merasa tertekan. Jadi, kalau misal ada sebagian mahasiwa yang biasa ribut-rib
campur aduk. Polosnya aku waktu itu, pikirku dunia kampus hal yang menarik, bebas mau lakuin apa aja dalam kampus yang penting bisa menghargai orang lain, pakal celana dan baju kem
k untuk membuatnya seimbang. Meskipun sesuatu yang buruk lebih dominan. Seperti halnya dalam sebuah keluarga, akan ada saja beberapa anak yang suka bikin masalah, sif
un di kampus ini, aku sangat percaya, meskipun banyak yang sudah aku lihat ha
husus untuk laki-laki sudah terkunci semua. Sekarang aku melangkah ke saf akhwat. Aku men
k!
a perempuan dengan
li pintu itu, hin
ri menjaga jarak darinya karena teri
itu terengah-engah. "A-aku h
am di kampus, tetapi kali ini aku baru ketemu dengan pere
aja pintunya,
tidak nginap
Di luar ada senior yang lagi kejar aku soalnya.
kejar? Kamu
yak nanya, nanti oran
senior sering menyuruh juniornya untuk datang di kampus bahkan sampai malam hanya untuk ngobrol
lu menguncinya. Karena tidak tega melihat
ak
angkah mundur setelah melihat tangan
dah wud
nget Kak. Ak
n dahinya, ia dengan merasa bersa
sini bentar gak? Aku
" tanyak
a mungkin aku berduaan sama perempuan di
ntunya sudah aku kunci semua." Kali ini a
luar, secara masjid ini sangat terbuka m
makin
bisa melihat kami di dalam, karena konsep temboknya memakai interior yang berlubang-lubang. Hanya bagian
t memikirkan al
kalau aku matiin
rang yang bodoh. Dia pasti pake
eluar lagi ngecek pintu. Kalau mereka tahu kita berduaan di sini, aku bisa dikeluarin
u hanya meng
kasian juga sama perempuan ini. Mungkin dia dalam keadaan tertekan, ter
u tidak bisa menangkap keberada
asjid sudah mati semua, tetapi pancaran sinar cahaya lampu jalan di luar cukup t
rang yang melambaikan tangan di sudut sana. Iya, itu a
tapi sangat jauh, karena masing-masing dari kami menempati kedua su
ay! Ka
lumayan lama gak masuk- masuk. Karena mengingat ini hampir jam 12
membatasi antara saf perempuan dan laki-laki. Jika dia membuka tirai tersebut,m! E
k yang dibuat-buat. Itu adalah
uan?" tanya tem
jawab per
a peka juga untuk membantuku.
a pintu dibuka
nku tadi bersuara, sepertinya di
a bisik-bisik mereka te
hat perempuan di s
empu
ng mengarah ke arah perempuan tersebut. Dia pun memberi kode, mengarahkan
ilang ada perempuan
, Wir," j
dia salah satu junior yang juga mempunyai kepekaan yang sangat tinggi. Dia begitu cepat mengerti kondisi kampus. Jika ada laki
e,
ali mengu
aki di luar sana sedikit demi sedik
l mau cari cowok atau pacar-pacaran apalagi tengah malam gini
pada perempuan, hahaha. Seperti seorang suami yang lagi marahin istrinya yang berbuat salah, mana umur mereka yang aku pikir gak beda jauh juga. Tapi serius, Aden salah sat
kasih," jawab pe
n melupakan aku yang belum masuk di dalam kamar. Mungkin pikirnya, aku malam i
luar menghembus masuk ke dalam masjid lewat lub
tum berdua-duaan sama seorang perempuan tanpa ada pantauan langsung dari mahramnya si perempuan itu, maka yang
kali aku ucap "Audzubil
ralas sajadah. Sebelum tidur juga, aku berdiri untuk salat witir. Untung dia tidur membela
arahku, tanpa senyum dan tanpa ekspresi apa pun. Tatapannya datar. Spontan aku langsu
Gak bis
k. Mungkin karena
si seperti ini. Ambil aja lagi beberapa sajadah di lemari i
boleh
ok kamu bawa pul
ak. Aku beso
enyusun sajadah berlapis-lapis. Entah berapa sajadah yang dia pakai, sepuluh menit kemudia
an cantik juga bisa ngorok. Aku berusaha untuk tutup mata,
h tidak disangka, di luar nurul seperti kata orang di komentar-komentar medsos.
rkan alasan jika ditanya sama anak