icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rahasia Suamiku

Bab 2 Cafe di kota

Jumlah Kata:1154    |    Dirilis Pada: 05/02/2024

Adit seperti menyimpan sesuatu dariku. Mungkinka

a yang ingin

abnya terdengar kag

." aku sengaja menjedanya sesa

" Tanyanya se

jawabk

t perubahan ekspresin

ati ini. Mengapa seteg

il," ucapku p

ang?" Tanyany

t pack yang terdapat

seneng banget," ucapnya kem

nangan air di p

apapun lagi terhadapku, Mas. Dan semoga kecur

inya. Benarkan Mas Adit sebahagia itu. Mengapa aku melihat ada suatu beba

il memegangi pipinya. Jelas

i, Sayang. Sudah lama aku mengin

dulu ya, Sayang" u

ah tapi tak kunjung juga ku temui sosoknya. Ku putuskan untuk ke belakang rumah,

tu. Kamu tunggu sebentar la

e

dan memuakan. Dengan siapa Mas Adit telfon.

ada yang ingin aku sampaikan," samar-samar ku dengarkan obrolann

Adit. Menuju laki-laki yang sampai saat in

nyaku penasaran. Ku amati wa

eman, Mas" jawabnya de

Candaku melihat waj

ali, Ren. Oh iya ayo masuk a

uk ke dalam. Dia mendudukanku di m

bersamamu. Sekarang makanlah kasian anak kita yang masih di perut i

tetap sama, suami yang hangat dan romantis. Lalu bagaimana mungkin aku berfikir macam-macam tentangnya s

ta?" Tanya Mas Adit tiba-tib

dadak?" Tan

ga tidak terlalu di desa. Di sini apapun mudah

reng aku, aku bisa awasin kamu dan anak ki

s nyuruh aku untuk di sini karena Mas suka suasananya

a pembantu dan aku cuma pulang di akhir pekan. Apa kamu gak mau kita hidup bersa

ut ke kota. Aku siap

h capek, Dek. Ingat kandungan kamu masih rawan

e kota. Setelah semuanya selesai kami berpamitan pada bibi yang selama ini membantuku mengur

¤

ku. Memang sudah beberapa kali sejak menikah aku di bawanya kesini tet

ayang ada rekan kerja

ngnya jangan ke

nta tolong sama bi Inem atau kalo mau kelu

memberi hormat layakn

as berangkat dulu ya, sayang, kamu jangan capek-cap

ihat suamiku hanya meng

untukku. Akhirnya ku langkahkan kakiku untuk berjalan mengelilingi kom

di ujung komplek. Saat aku memutuskan beristirahat di pos satpam penjaga gerbang kompek tak sengaja mataku melihat mobil Mas Adit melaju melew

itu?" Tanyak

mengantarkanku berkeliling daerah sini. Mungkin ke cafe atau restp

sung mencari Mang tar

tau resto dekat sini ya, Man

ya antar," j

at tinggalku yang baru. Pandanganku terhenti saat tidak senga

dia di sini?" Ta

apa wan

a," pikiranku melambung entah kemana. Mengingat-ingat dimana aku melihat wanita i

k pergi keluar cafe ini. Hatiku remuk. Air mataku luruh tak bisa aku bendung lagi. Aku

berniat menyusul Mas Adit namun nihil aku kehilangan jejak. Ku masuki m

u dengan tergugu. Remuk hatiku

apa,

Saya ingin isti

ik,

kan pertanyaan Mang Tarjo yang menanyai keadaanku. Sampai di rumah

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka