TAK SELAMANYA SELINGKUH ITU UNDAH
n tajam, dia yang baru saja menidurkan cucunya merasa terhina oleh an
amien yang kesal bukan main, dia pun pergi meninggalkan keduanya dengan me
ndengarnya, dia pun menangis karena t
na mendengar suara anak mereka, dengan
di sampingnya. Keduanya segera menghampiri Eira dan Damien memeluk an
ia pun melepaskan pelukan ayahnya dan ber
tak mengingat anak semanis ini sebagai anaknya, seperti dia dan Eira
menghapus air mata yang membasahi pipi bulatnya. "Iya, bunda
an, tapi gak apa-apa sekarang orangnya ud
ery mengangguk dengan senyuman, Damien yang melihat itu me
ndapatkan anggukan dari Eira, namun terlihat keduanya se
erlalu banyak masalah mereka membuat tidur tak
ka bahagia setela
AHUN YANG
ih sibuk memasak sayur SOP untuk makan siang mereka, dengan perasaan
bantingkan membuat Damien kaget, dia
ama enggak?" tanya ibu Damien yang merasa risih
ermain ponsel juga buang hajat, tak ada tindakan untu
ngomong s
a tuh sebel liat muka kamu t
mien dengan nada kecil k
mbuat Damien semakin takut di buatnya. "Kam
ah m
tadi dan mengacungkan pada Damien tentu saja, Damien berlari
r gak ada kerjaan dan sekarang kamu main ni
pa adanya, mah. Bahkan dia yang kerja j
rumah? Dan dia yang kerja?"
p Damien r
melihat Damien yang selalu menyusahkannya. "P
tanya Damien y
alau kamu sama cewek
ry m
n mama gak perlu pusing mikirin kamu, tapi kalau kamu
mana bisa seperti itu, setidaknya ada ti
a jadi cowok itu mikir bukan cuma tidur sambil main gam
ya walau menyusahkan seorang ibu itu harus rela melaku
ngannya sendiri, hingga Damien pergi dar
ar usahanya itu menerimanya atas dasar cinta. Damien memang
ruh baya itu sama dengan ibunya, yang tau dirinya hanya menyusahkan
n mirip seorang istri dari pada suami. Tapi Damien tak perd
akan mencicipinya. Keduanya bahagia dengan posisi m
miliki toko sendiri, cukup besar dan bisa
ery sangat bahagia walau banyak ujaran kebencian tentang mereka. Semua
ASA SEKAR
di sebuah perusahaan makanan gajiannya lumayan menjanjikan,
ah tertidur bersama Eira masuk kedalam
. "Pegel ya? Sin
rjadi, hanya diam sambil duduk di tepi ranjang. "K
, tenan
ang kalau orang yang ada di
asin! Tapi aku
bersama Archer dia sangat takut. "Kenapa kamu t
hati kamu, tapi aku beberkan?" ucap Damien yang ki
en dengan erat. "Aku takut banget, ak
itu, membuat Damien memeluknya lebih erat. "Aku tau, aku juga
Intinya kamu harus kasih tau! Apa yang terjadi
asti capek!" ujar Damien sambil mengelus rambutnya Eme