Rahasia Antara Aku dan Kakak Ipar
ironis memang. Dulu Kak Gibran yang mengkhianati hubungan kita dan sekarang apa yang kulakukan? Aku justru menemuinya tanpa sepengetahuan Kak Rendy. Dengan
u bersama. Ternyata dia masih mengingat semua. Bahkan setelah kita duduk bersebelahan ia memesan men
ngan tanyakan mengapa aku menjadi pendiam! Sejak dulu jiwa ba
itu mencuat begit
wok ya? Cieee yang lagi kasma
aha ngeles dengan wajah merona. Aku tidak pergi bisa me
am yang nelponin kamu siapa hayo?
gai aneh. "Mmm.. Milen pernah lihat kamu jalan sama cowok fakultas
at sekolahku kok!" Elakku agar tak ada cecaran pertanyaan lagi, aku segera masu
ngan anak kampusnya. Karena rasa sayangnya padaku sifat protektif kakak akan selalu menjadi tameng setiap kali ada teman satu kampusnya yang m
r pribumi Indonesia dengan kulit putih bersih, bahkan aku seperti moccacino bila sedang bersamanya karena kulitku yang berwarna sawo matang, hi
erasa hampir 3 tahun." Suaranya tiba-tiba memb
bby sahabatmu tapi hasilnya nihil, dia malah marah dan menyuruhku be
pi selama ini Febby tidak pernah cerita kepadaku jika Kak Gibran pernah mencariku. Seandainya Febby jujur padaku pasti sekarang kita sudah berbai
saja masih ada kesempatan untukku," ucapnya pen
am sembari membal
anku lagi Kayla, aku masih sangat mencintai
ala rasa rindu yang telah lama terpendam. Namun, sekuat mungkin kutekan egoku untuk tidak melakukannya. Kupikir menerima pertemuan ini akan menyelesaikan
begitu saja dalam benak, semakin menye
h dengan terbata sembari me
t jelas ada guratan kecewa di senyuman itu tapi aku pun merasakan hal yang sama. Hanya sampai di situkah p
ah menyakitimu, sejak saat itu aku menyadari bahwa aku benar-benar mencintaimu. Dan sekarang semu
perempuan dewasa," sambungnya dengan pandangan menerawang jauh. Entah mengapa hatiku juga perih seperti tercabik-cabik mendengar penuturannya. Andai dia tau setelah kejadian itu a
meredam debaran jantungku yang berkejaran. Hatiku bergemuruh hebat untuk merangkai kat
ah," lirihnya seraya semakin men
dan tenaga aku mencoba meng
u sangat merindukan dirimu," bisiknya lirih. Aku seolah bisa
tegurku yang tetap bersikeras m
perpisahan kita," sambungku sembari menatapnya, tanpa kupin
rcayaan itu," gumamku dalam hati, meskipun hatiku berkecamuk hebat ingin menghambur
am pelukaannya, aku menangis sejadi-jadinya. Kak Gibran mengusap lembut puncak kepalaku dan
a lirih lalu mengurai pelukan, ia usap lembut air mataku
*
aga, aku memohon ketetapan
rsentuh. Sialnya, ponselku mati karena lowbat. Ku cari changer lalu mencolokkannya, tak lama layar itu menyal
a. Sedikit gugup kubuka chat dari Kak Gibran terlebih dahulu, mengaba
s you
at Kak Gibran tanp
asil menarik kedua sudut bibirku saat nama 'Pa
elnya mati? Lyla bilang kamu kemarin pulang kuli
esir dengan mata berkaca-kaca. "Ya Tuhan bagaimana b