Dibuang suami kere dinikahi Dokter Tajir
ndak Silvia denga
a tadi Abang emosi. Abang berjanj
ang sedang tergugu menangis sambil memangku lututnya dilantai. Selalu se
kan sampai mengucapkan kata talak. Dan setelah itu dia aka
inya? Abang sudah mengucapkan kata cer
a yang kasar. Hal yang paling menyakitkan adalah sa
Ingin rasanya dia mundur dari pernikahannya yang baru seumur jagung. Tapi dia s
uah cara agar dia tidak jad
dia masih sayang pada istrinya dia tidak jadi menceraikan istrinya. Dia segera melakukan kewajibannya sebagai sua
ewajiban kita sebagai suami istri, cerainya akan bat
jadi. "Aku tidak mau diduakan
in menjadi, Pazel tersenyum keci
Lihat tubuhmu sudah kurus kering. Mulai sekarang kamu har
cara, kamu malah menanggapinya serius. Sekarang, hapus air mata kamu ya, Sayang? Aban
nya pernikahan itu sakral, tidak untuk main-main. Selagi b
amar mandi, mereka melanjutkan
mereka malam itu sebagai pa
aminya. Wanita cantik dengan lesung pipi itu menatap suaminya yang
ng, kulit putih bersih tanpa ada bulu di wajahnya. Wajah inilah yang dulu membua
ersebut. Dia turun dari ranjang dan membuka laci meja riasnya. Ternyata benar. Di sana ada benda pip
ngnya dia tidak dapat membuka aplikasi tersebut. Namun
terlihat tegang. Dia mencoba menyembunyikan ra
inya. Untuk itulah pagi ini dia berdandan deng
meja makan. Kali ini dia ikut sarapan tan
ra bergantian. Kali ini dia menjaga agar mulutnya tidak bicara sembarang
at lain. Dia berjalan menuju ibunya dan mencium tangan ibunya, setelah itu dia mencium kening Silvia. Silvia pun tidak lupa untuk mencium punggung tangan suam
Bang? Karena aku sudah tidak merasakan kehangatan tanganmu
Silvia merasa sedikit heran. Karena tidak biasan
sak dan beres-beres rumah? Enak ada dia dirumah, pagi-pagi sudah ada sarapan, pakaian tinggal terima bersih. Kayak ada pembantu gratis. Dia juga gak banyak neko, kayak pembantu-pembantu kurang ajar itu. Untung mere
campur urusan anak dan menantunya itu bertanya.
a, I
kamu mau ke mana pa
lvia mencium tangan mertuanya dan menyambar tasnya yang ada di meja.