TABIB CANTIK DARI MASA DEPAN KESAYANGAN PANGERAN DARI MASA LALU
in mendekat menimbulkan suara g
i Ratu E
h pada beberapa prajurit pilihan agar meli
ajurit siap siaga memegang tombak dan t
mangsa menatap tajam ke depan, waspada menyambut suara
seru salah satu prajurit yang
atu Eleanor dan Raja!" teriak Pangeran Pisceso mengala
p siaga, apapun yang terjadi nyawa taruha
ari salah satu perampok yang berada di atas kuda hitam besar barisan terde
-ha
dang perjalanan kami!" teria
pada bendera dan logo bintang emas yang ada di pintu kereta kuda. "Kita mendapatkan hart
uluhan perampok berwajah sangar disertai ringkik
kalian
bergagang emas miliknya dari sangkar, sehingga sinar
rang para prajurit dengan sangat beringas
Ibunda dari Pangeran Pisceso Helios. Datang ke wilayah Utara untuk menghadiri undangan pernikahan dari Raja S
da suaminya mendengar keributan. Mereka
nutupi jendela kereta kuda terbuka. Prajurit member
jubah yang menjuntai di punggung. "Gunakan belati ini untuk
seru istrinya memeg
rit. Tubuh tinggi tegap dengan jubah hitam menjunta
" tanya Pangeran Pisceso melihat Raja ikut men
AN
IN
AN
atu per satu, baik dari prajurit maupun para pe
jurit dengan tangan terluk
l menangkis ujung pedang yang h
uka!" jawa
ceso langsung melihat ke arah
u! Aku bisa menangani
maju memainkan pedang panjang bergagang emas kesayangannya,
ungi beberapa prajurit. Jubah hitam panjang yang dip
ganga dibagian dada, gaun putih yang dipakai telah
ak terdengar, perlahan matanya meredup kemudia
dalam memainkan pedangnya, tersenyum puas melihat pemimpin perampok tumbang di ujung pedan
eran Pisceso, salah satu perampok bertubuh besa
seruan dari para p
perampok yang melarikan diri, memacu kudanya pergi m
Ibunda Ratu, segera melesat be
kita cari penginapan yang terdekat! Ibumu harus segera dioba
sanakan,
t tabib istana, Pangeran Pisceso segera memerintahkan seluruh praj
erjadi kehebohan setelah mendengar kabar berita dari salah satu prajurit yang d
rgi ke tempat mereka!" Tabib istana sangat khawatir dengan kondisi Ratu yang banyak me
n tabib segera pergi dengan dikawal beberapa prajurit pilihan, tidak lupa pula denga
Raja dan Ratu. Semua tempat dibayar penuh agar tidak ada orang as
urit menunduk hormat ket
imana
setiap sudut," jawab Axel. "Bahkan hamba telah menyewa beb
alu, bagaimana dengan prajurit yang terluka?!" Pisceso men
an belakang sedang d
" ucap
leanor?!" tanya Axel. "A
masih belum sadar juga. Lukanya banyak mengel
untuk memastikan keadaan aman-aman saja karena tidak
Dengan dibawa Axel, tabib istana masuk ke salah satu ruangan yang di dalamnya te
membungkukkan badan dengan ke
istriku." Raja segera bangun d
eanor. Wajah tuanya sangat serius melihat luka sayatan ya
k membantu mengikuti apa yang disuruh. Tangannya begitu
"Sayatan lukanya cukup dalam hampir memotong urat darah