After Of You

Kriii

Laura terbangun dari dunia mimpinya. Ia duduk sejenak, merenggangkan

semangat untuk Laura. Laura sendiri adalah seorang karyawan yang bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang media cetak. Hari-hari Laura selalu cerah dan penuh semangat saat dia bis

annya produk yang di pasarkan banyak terjual bahkan banyak orderan masuk hingga bagian produksi kuwalahan. Alvin adalah sosok laki-laki yang penyabar, tidak pernah sekalipun ia membentak Laura kekasihnya meskipun sedang bertengkar hebat seka

Alv

u jemput kamu di kantor ya,

Lau

k, Lov

a sejoli ini, yang selalu memberikan k

ntornya. Laura tersenyum saat melihat kekasihnya sudah menunggu di dep

ggu?" tanya Laura saat

lvin yang di angguki Laura dengan menampilka

ya, Sayang?" Alvin

," Keluh Laura den

Sabar ya, Sayang! tidak ada pekerjaan yang tidak capek, jadi kamu harus tetap semangat d

tu aku ingin menjadi nyonya Al

a, Sayang, karena tidak lama lagi aku akan nai

a mendengar kabar baik dari sang kekasih, yang di balas Alvin dengan

ghabiskan waktunya untuk lembur hanya ingin menyelesaikan pekerjaannya. Hal-hal seperti itulah terkadang yang membuat Laura merajuk dan menyebabkan perte

di lidah mereka. Letaknya tidak begitu jauh dari kantor Laura, karena Alvin sering antar jemput kekasihnya, jadi tidak jarang

uh dari tempat kerjanya. Begitupun Alvin yang juga membeli Apartemen yang jaraknya tidak jauh dari tempat kerjanya. Hubungan mereka yang sudah terjalin cukup lama memb

lang. Sebelum pulang Alvin selalu mencium kening Laura dengan penuh k

terbiasa menghadapi kemacetan jalan saat berangkat bekerja. Ia yang memilih mengendarai mobilnya sendiri memilih berangkat lebih awal untuk menghindari kemacetan. Ia tidak m

ang semakin bersinar tidak luput dari pandangan kaum wanita yang terpesona dengan ketampanan dan wibawanya. Banyak karyawan yang memberi ucapan selamat kepadanya, juga atasann

jauh lebih nyaman, di tambah dinding kaca yang langsung membentang pemandangan ibu kota yang memanjakan matanya. Sembar

aan kamu, Sayang?" tanya Alvin

"..

u, aku mau ajak kamu ke suatu tempat

"..

lvin menutup teleponnya dengan

e suatu tempat. Sebenarnya ia mengajak Laura dinner dan juga ingin memberikan kejutan. Alvin

Alv

g aku suda

rpesona dengan kecantikan Laura yang mengenakan blouse yang selalu pas dan cantik di badannya, begitupun Alv

a di buat bingung lantaran restauran tersebut terlihat sangat sepi bahkan tidak ada pengunjung yang datang. Sebelum turun dari mobil

kan keningnya bingung saat Alvi

atu kejutan," jawan Alvin tersenyum. Ia lalu memasangkan

an ikatannya tidak terlalu kencang, ya

kita jalan bersama," Alvin keluar dan mem

menuju tempat yang sudah ia persiapkan sebelumnya. Alvin memberh

" tanya Laura saat Alvin sudah

Alvin dengan perlahan membuka

ta kamu," bisik Alvin

ang ia lihat adalah tempat yang sangat indah. Ia b

ng siapin?" ucap Laura

mu selalu setia menemaniku sampai detik ini, dan ju

n kotak kecil merah yang setelah di buka berisi sebuah cincin yang sangat cantik. Laura di b

sung menyematkan ke jari manis Laura yang san

Laura, Alvin berkata, "Will you merry me," ucap

ka tangisnya pecah karena terharu. Sungguh Laura sangat-sangat bahagia, menjalin hubungan bertahun-tahun d