Stay With Me
gernyit, merasa terganggu. Dia menggeliat, lalu merasakan sakit di sekujur
eorang pria asing tak terelakan. Jantungnya berdegup kencang, perasaan sedih, kecewa, dan jijik
annya semua itu terjadi. Terlebih sekarang dia bangun tanpa mengen
nyeka wajahnya dengan tubuh gemetar "Meng
a buru-buru menggenakan bajunya. Dia dengan hati-hati keluar dari kamar itu. Tak lupa meraih po
da orang-orang hotel, dia takut jika orang-orang di sana bekerja sa
ngat menjaga kesuciannya. Dia tak pernah berharap akan direnggut mudah dengan cara k
Dia pulang bak mengendap-endap, dia beru
siapa
bu tirinya-Vareli Dominic berdiri diatas anak
masuk. Kemana kau semalaman?" ucapnya yang
ah temanku" Rhea ber
ya. Kau cukup berantakan jika
stasi meminta teman ku menjemput dan aku memilih menginap di tempatnya" Rhea b
an Ayahmu mencari mu, dia bahkan menelpon mu beberapa kali,
pat, ponselnya disita. Lalu dia juga pria itu-. Ingatan sialan itu kembali memenuhi, Rhea menggeleng berusaha memblokir ingatan itu.
yah, nenek, dan adik tiri mendekat. Sekarang
k sekali?" ucap Li
a baru menyadari rencana Ibunya "Eh, kaka
rnya, berusaha tetap tenang me
Rhea, dia menyentuh tangan Rhea lembut "nenek mengh
nak dia hanya bisa meminta maaf berulang pada neneknya. Sebenarnya Rhea tak pedul
yang menakutkan, sorot ma
dari keadaan ini. Dia lantas menole
emberi kabar. Kau seorang putri Dominic jangan membuat skandal memalukan!! Kau
g Ayah. Lagipula hidupnya sampai detik ini, dari kekayaan mendiang Ibunya bukan dari Ayah yang bicaranya sok
aku menginap di rumah temanku. Ya, itu karena aku di
l. Namanya sebentar lagi melejit dari mu. Harusnya kau tak membangkang dan mendengarkan kata Ayahmu, sekarang mu
ya lili kita yang bisa meneruskan jejak keluarga"
butnya. Dia tengah memperlihatkan kebolehannya
e kamar" ucap Rhea menatap neneknya dengan senyum
esai!!" pekik A
rahat dulu" nenek berusaha menghalang
lolos dari kondisi itu. Rhea lebih gusar dari sebelumnya. Tidak, dia tak iri dengan adiknya. Namun, bagaimana jika nanti seseorang memot
a keuntungan tak bisa terelakan. Namun, Rhea selalu menolak dan berkata dia tidak tertarik di bidang yang digarap Ayahnya. Dia ingin bebas mengekspresikan hal yang dia sukai. Hal itu membuat kesal Ayahnya. Rhea menolak bukan tanpa sebab, semua bermula dari kekecewaan Rhea pada Ayahnya saat Ibunya masih hidup, Ayahnya selalu beralasan si
las yang ada di genggamannya, menggoyangkannya beberapa kali. Kemudian perhatian pria itu teralih keluar jendela. Gedung-gedung tinggi tampak menjulang, beberapa kali
kan wanita itu sekarang juga!!" tegas pria i
emua. Kalian tak mampu menjaganya agar tak pergi dari ku!!" sorot ma
tak akan ku lepas. Aku tak perna
rsamaan lantas bergegas keluar dari k