OH MY EDWARD : ATASANKU GEBETANKU
Zuri Agnesha terlihat sedang berjalan tergesa-gesa di sebu
umah sakit. Membuat dirinya menjadi panik. Pasalnya, d
dan membantu keluarganya jika mer
a Zuri sampai juga di depan ruang V
mbut oleh Geri, Asisten
Nona Zuri." sam
Aku sangat khawatir dengannya!" tutu
berjalan cepat dengan setengah berlari. Untung saja dia tidak terlalu lama menu
uk memastikan keadaan Tuan B
ku panik, deh!" kesal
Sejujurnya pria itu menaruh perasaan terpendam kepadanya.
ang asisten pasti kalah saing d
masuk ke dalam r
k santai di sofa sambil membaca surat kabar langganannya,
di hadapanku!" ucap sang opa lalu mulai
ilakan duduk.
pa Bram ternyata baik-baik saja dan kesal juga kepada sang
Bikin panik saja, deh!" Gadis itu pun mul
n kalau Opa tidak mengatakan jika Opa sedang
an sibuk, Op
kamu?" ceca
di sebuah perusahaan besar bernama EK Corp
wisuda juga. Gadis itu tak pernah menyangka jika dirinya dan sang sahaba
ari bibir Opa Bram mulai ter
menugaskan Zuri menjalankan misi p
a,
enjenguk Opa? Bukannya kamu meng
Sabtu. Waktunya untuk libur bagi
i Sabtu. Ternyata Opa sudah sang
adi suram bagaikan musim kemarau y
saja menggelitik rasa p
y?" tanyanya kepa
aik-baik saja, sekarang." serun
gu pikiranmu?" tanya Zuri menunduk. Sepertinya gadis i
ram malah menatapnya d
dang memikirkan kedua cucu Opa yang sedang mengha
rtinya kejadian disaat sang penagih utang mendatangi
menyembunyikan sesuatu ke
n hal apa pun saat ini. Gadis itu sangat yakin
bar dari ibunya yang berada di kampung jika
u sampai akhir bulan ini, kepada Bu Heni un
diam Zuri?"
jika aku dan Ibu selalu menyu
Opa Bram ingin menemuinya ka
tu sering sekali meringankan beban keluarganya. Padahal Opa B
rteman baik dengan Opa Bram. Dulu sebelum Oma meninggal, sang nen
at perkataan sang oma dan tetap member
Zuri. Kamu harus ingat
aafkan aku," isakn
Bram. Utang-utang mendiang ayahnya begitu sangat bany
an sebuah kertas yang bertuliskan se
ber
ca apa yang tertera di
ertas putih itu dan mulai memb
utang yang telah dibayarkan oleh Opa Bram kepada para r
pa, suda
seru Zuri t
an cepat dia bersimpuh di depan Opa Bram sa
n? Berdirilah. Opa bukanlah
ah banyak menolong keluargaku. Aku tidak tahu apa yang terjadi kep
tersenyum penuh
embalas budi, Opa?
ng Opa inginkan akan saya l