Perjuangan Cinta yang Pernah Hilang
gmu itu bengkok!" ucap
laki dihadapannya tergelak. Karena apa yang Ara u
mendengus kesal. Gadis itu merebut paksa saputangan yang ada ditanga
rgah Ara dengan
lanya beberapa kali. Merasa lucu
ar-bar, Nona. Sungguh menge
laki itu. Dia sibuk member
itu mengulurkan tangannya
itu. Ada keraguan ketika ingin
tidak ingin menjabat tanganku. Set
alam saku celananya. Laki-laki itu juga sudah berpi
angan ombak yang
ari tadi kamu lihat. T
ecak sambil
saling berkejaran. Tapi s
," Kaivan kemb
lalu melow
kali menangis? Apa tidak ada y
arah Ara. Dimana gadis itu baru s
dis yang sedih sedang tert
laki-laki itu segera melihat g
aru saja bersedih?" tebak
as. Karena menurutnya laki-laki dis
a. Apa kau tidak melihatnya?" Ara de
h. Gadis itu kembali berbali
aputan
earah Kaivan. Saputangan yang baru saja Ara gunakan untuk
ginya dengan me
. Lagian aku paling tidak suka dengan ba
megang saputangan itu. Ara dapat me
mengembalikannya nanti. Setelah mencucinya," ujar
lusa, hari minggu. Atau kamu
a pada Ara. Gadis itu menerima
ku akan kes
tu saja. Tidak ada salam perpisahan maupun
langkahkan kakinya meninggalkan pantai. Temp
pergi tanpa mengucapkan salam.
dia," ucap Kaiva
sekali pekerjanya yang membuatnya pusing. Membuat
h pantai, mempertemukannya dengan seorang gadis.
n. Lelaki itu sangat berharap bi
temu lagi,
itu berbalik arah, hendak pergi dari sana. Meninggalka
~
a. Sebuah rumah minimalis dengan dinding berwarna hijau muda. Rumah di
a, Nak?" tanya Dewi
menutup pintu sedik
get aja," gadis itu
n kala melihat wajah p
sud buat bikin kamu kaget." Dewita berbica
duduk disana. Dewita mengha
anya Dewita
yang tergerai. Gadis itu masih set
. Kenapa Devan gak perna
bunya. Dewita masih senantiasa mengelus surai indah
ndidikannya. Ara harus ingat,
gan sabar. Mencoba memberikan
belajar. Tapi, setidaknya dia bisa mengi
an jadi
kembali menetes. Dewita yang melihatnya merasa ti
. Mungkin gadis itu tidak akan kesepian seperti ini. Mau b
s dengan sekolah putrinya yang nomor dua. Ya
bisa menjadi orang tua yang baik buat Ara
perti ini. Selalu bersedih karena tidak punya
itu menahan rasa sedihnya. Kehidupan ekonomi kelua
mereka menurun. Karena kesibukan mereka yang fokus mengurus Ar
kuliah. Ara juga paham bagaimana kondisi Ara. Kondisi k
ih baik uang yang ada untuk mencukupi sekolah A
ibunya dengan erat. Meyakinkan
ra selalu bersedih saat ingat
itu dengan tangan kanannya. Sen
sa mengerti perasaan Ara. Kamu pasti su
sembari memegang tangan De
nda. Karena sela
an memeluk ibun
Bunda," ungk
uga saya
ngan begitu eratnya. Saling b
panggil A
apa?" ta
Ara mencari
~
mbung