RUSSIA WITH LOVE,

.1�

ini. Langkahku mulai gontai, kedua kakiku terasa gemetaran. Aku berhenti di ujung jalan bersandar di dinding rumah kosong . Kupejamkan kedua mata ini, tak kuperdulikan menetes darah dari hidungku. Denting lonceng jam di tengah jalan kota menunjukkan jam sembil

aa.... Adi

ekat dan keras. Rowena perempuan cantik

mencarimu kemana-mana tern

orokanku, aku hanya bisa diam

ah, kamu tidak tahan dinginnya udara. Ayo kita ke kafe m

banyak pengunjungnya. Alhamdulillah, kami memilih duduk di dekat jendela. Seorang pelayan menyambut kami , setelah memesan kopi kream

eras berdiri di luar. Kami orang Russia tida

unduk. Rowen

ssia, aku berhak tahu apa masalahmu. Adiba, bukankah kamu sela

a dan mulutku perla

ggal di Indonesia menjanjikan kejujuran dan kesetiaan padaku selama aku

i chicken sandwich dan dua cangkir kopi kreamer hangat di atas meja. Pelayan terseny

ksudmu,

, nyatanya dia sendiri yang mengingkari semua janjinya, padahal selama aku di Russia

a dan pelan pel

video call mereka padaku, Rowena. Aku selalu berusaha tanya baik-baik tapi dia berkelit gak mau mengaku malah memojokkan aku sebagai perempuan posesif pencembur

elukku dan

tku.. jika kamu ingin menang

lan pelan

marin, Rowena. Inilah kebodohanku ini menyayangi dan mencintai

k beberapa orang berlalu lalang. Rowe

Adiba ?". "Adit. Nam

andwich dan segelas

dan minumlah kopi kreamer. Sete

Alhamdulillah, kopi kreamer dan chicken sandwich ini mengisi perutku. Seorang pelayan membersih

ini mau tutup. K

u, Adiba. Menginaplah di rumahku , be

. Aku harus pulang ke tempatku, b

pemilik kafe terseny

ile , l

bohongi diriku sendiri, Russia memang menyenangkan mes

gan jika hatimu dan pikiranmu tidak merasa nyaman karena

enganggap hal yang lumrah jika berganti - ganti perempuan sedangkan

ain kecuali sholat. Alloh

Row

n rumahku dan mempersilahkan Rowena masuk ke dalam rumahku tapi

enjemput Rowena tapi rumahmu terku

tertawa

. Insya Alloh, next time,, aku main ke rumahmu.

edua pipiku. Suami istri Rus

mualayk

m, Rowena and morga

iri, aku di hadapkan pada dua pilihan... Ingin mempertahankan hubunganku dengan Adit atau ingin memutuskan hubunganku dengan Adit. Selama ini aku berusaha keras kutulikan telingaku dari semua berita buruk tentang sepak terjangnya Adit dan aku juga membutakan mataku dari semua kenya

*