icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istriku Janda Kaya

Bab 5 PERNIKAHAN

Jumlah Kata:1006    |    Dirilis Pada: 01/01/2024

lah acara pernikahan tersebut, Dimas, Luna, Aruma berserta keluarga lainnya berkumpul di kamar Dion. Mereka saling tatap dengan penuh bahagia,

a yang baik, ya?" pesan Dion, Luna dan Dimas

pun, dan dimanapun. Bagaimanapun kondisi Luna jangan tinggalkan d

an Luna, jika Luna sudah hamil dan anak itu sudah lahir maka mereka akan bercerai. Tetapi kini, Dion meminta Dimas

ar Dimas pada akhirnya membuat Luna la

s kaget, ia bingung apakah ia benar harus berjanji

lutuk Anggun. Setiap melihat Anggun berbicara dengan Dimas, Lun

berj

il mengangguk. "Seg

njanda muda. Acara pernikahan pun selesai, Luna merasa lega karena ia sudah bisa mewujudkan keinginan

ligus untuk istirahat. Luna hanya diam saja sejak tadi, sementara Dimas menatap Luna denga

mas, duduk di atas ranjang sa

n Dimas terus berjalan. Dimas hanya bisa menghela napas. "Kita mempunyai perjanjian jika aku ha

anggupi hal itu apa papa akan bisa berpikir tenang? Dia akan terus memikirkan kamu, memikirkan ba

ak permintaan yang di impikan oleh Dion kepada dirinya. Luna terdiam, memang benar pe

u nggak masalah. Karena aku sudah berjanji dengan papamu

tulus menikahi dirinya, sementara dia? Dirinya hanya memanfaatkan Dimas agar bisa menikah demi mewujudkan keinginan Dion dan demi b

p akan membant

wajah Dimas dengan kedua tangannya. Dengan lem

runan." Luna menjeda ucapannya, jika dia mengingat semuanya ia merasa sangat malu. "Aku akan membantumu untuk menaikkan

dengan tak kalah erat, getaran saling muncul di antara mereka berdua. Ter

maku, Dimas.

*

rkan olehnya. Indra mendekati sang istri, untuk mengetahui apa yang terjadi kepadanya. Dudu

un. Anggun menoleh perlahan ke arah Indra, seketi

Anggun dengan suara yang sayu, Indra yang mendengarnya hanya mampu diam saja. Kondisi Dion benar makin har

luar negeri, doakan saja yang ter

as dan Luna, ya?" ujar Anggun secara tiba-tiba. Bahkan raut

pa-apa kamu anggap berbeda," ujar Indra. Indra mengelus kedua pundak Anggun dengan lembut. "Alangk

ndra. "Aku siap-siap dulu,

ak. Bahkan dari kedua anak Dion dan Aruma belum ada yang memberikan mereka cucu. Mungkin itu menjadi alasan Dion untuk menyuruh mereka segera menik

g!

gun yang menyala. Indra hendak mengambilnya, tetapi

Ajak Anggun, memasukan

nghilangkan perasaannya tersebut. Walau pada lubuk h

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka