icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

TERPAKSA MENIKAHI MANTAN

Bab 3 Penjelasan Abah

Jumlah Kata:900    |    Dirilis Pada: 30/12/2023

nding rasanya membuat hatiku berdesir. Bermesraan dengan pasangan layaknya pengantin baru lainn

an hati membuat diri ini tak tau harus berbuat apa melihat keadaan Uswa. Di sisi lain, aku masih saja berpikir kalau dia sebenarnya tak mengharapkan pernikaha

up tebal. Untunglah Bang Adam juga memberiku sebuah sarung. Mungkin ia tau, malam ini mas

lum percaya kejadian hari ini, bak takdir yang benar-benar tak bisa kuhindari. Aku berandai-andai, bila saja aku tak datang ke sini, apa yang akan terj

*

uk terbuka. Mungkin karna belum lama aku bisa terlelap. Tak lama berselang, adzan subuh terdengar bersahut-sah

erkata di balik pintu dengan memakai mukena. Ia pun langs

h dan yang lainnya menunggu lama, aku pun segera bergabung dengan mereka. Ternyata ma

menyenggol perut sampingku dengan sikutnya. Ia

ehku untuk keramas pagi ini. Semoga saja

_

ng saat kami selesai takzim. Dengan santai dan penuh keramahan, ia memintaku dan Ban

pin terima kasih sama kamu." Suaranya

dian kemarin, mungkin udah buat kamu

adalah murni keinginan Ilham sendiri. Bahka

Sedikit banyak aku paham, mungkin saja Abah t

, Bah." Bang A

ah gak mau, Zul, abah, dan Umi me

ah sedikitpun dari Abah Sulaiman. Ia masih seper

t Pak Suryo dan Ibu. Bilang juga kalau abah dan Umi tidak en

endiria

amu takut sendirian."

Uswa sekalian,

k saja kala

ungkin Uswa tak mau pergi ke rumah sa

*

engan memegang alquran kecil di tangannya. Rupanya ia baru saja m

eleng pe

duduk di samping Uswa dan berusah

u dan Ilham. Walaupun sampai sekarang aku gak ngerti kenapa Ilham milih kamu buat gantiin dia." Uswa menunduk. Jemari

ja bakal pergi, Zul." Uswa tiba-tiba saja men

tanganku pun bergetar hebat. Aku membuang pandangan seketika dan berulang kali menarik napas agar

Bang Adam datang dan langsung membuka pi

begitu saja. Belum sempat aku berucap, laki-l

a kembali menutup p

ia berkata lupa. Aku dan Usw

lam aja buat

ke

dam, tak lupa aku merapikan rambut dan men

ul

Uswa memanggil. "Hem." A

-hati

a menahan senyum sam

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka